Gaikindo: Tarif Impor AS Bisa Pengaruhi Pasar Otomotif Indonesia
kumparanOTO April 18, 2025 10:40 AM
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi meyinggung soal imbas kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap industri otomotif Indonesia.
Nangoi khawatir, Indonesia bisa menjadi negara yang mendapatkan limpahan pasar dari negara-negara yang tidak bisa melakukan impor ke pasar Amerika Serikat.
“Dengan adanya penerapan tarif baru Amerika Serikat, pabrikan-pabrikan di luar Amerika itu mengalami kesulitan untuk bisa masuk ke Amerika, sehingga produknya banjir,” kata Nangoi di sela-sela acara konferensi pers Gaikindo di Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025).
Gagal memuat gambar
Tap untuk memuat ulang
Presiden Donald Trump menunjukkan grafik tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP
Lebih lanjut, Nangoi menjabarkan, saat ini memang Indonesia tidak melakukan impor di sektor otomotif ke Amerika Serikat. Namun yang patut dikhawatirkan adalah produsen otomotif yang sudah tidak bisa lagi masuk ke pasar Amerika Serikat.
"Nah, Indonesia, kebetulan kita tidak ekspor satu pun juga ke Amerika. Yang saya khawatir, negara-negara yang kebanjiran (produksi) itu akan mulai melempar mobilnya ke Indonesia," tegasnya.
Saat ini dari sektor otomotif, beberapa merek Indonesia sudah melakukan ekspor kendaraan ke pasar Meksiko, Amerika Latin hingga Kanada.
Nangoi juga mengingatkan bila limpahan produksi tersebut masuk ke Indonesia, bukan tidak mungkin pasar otomotif Tanah Air nantinya bakal semakin buruk.
Gagal memuat gambar
Tap untuk memuat ulang
Pengunjung melihat mobil Prius HEV di booth Toyota di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pasalnya, untuk saat ini di kuartal pertama tahun 2025 penjualan kendaraan di Indonesia belum menggeliat. Bahkan, berdasarkan data Gaikindo, dibandingkan tahun sebelumnya ada penurunan sebesar 4,7 persen.
"Industri otomotif di Indonesia juga terganggu, apalagi dengan adanya kebijakan-kebijakan dari dunia yang masih belum jelas ini," pungkasnya.
"Pada Januari-Maret 2025, total pasar kita sedikit turun dibanding tahun lalu, kira-kira sekitar 4,8 sampai 4,9 persen," tuntasnya.
*****
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.