Penjualan Mobil Kuartal I 2025 Masih Lesu, Turun 4 Persen Dibanding 2024
kumparanOTO April 18, 2025 10:40 AM
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis data penjualan mobil terbaru. Hasilnya pada periode kuartal 1 tahun ini, terjadi penurunan baik secara wholesales (distribusi ke diler) maupun ritel (langsung ke konsumen).
Selama Januari-Maret 2025 asosiasi merekam wholesales sebanyak 205.160 unit, turun 4,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 215.250 unit.
Demikian halnya kinerja penjualan roda empat langsung ke pembeli. Tiga bulan pertama 2025, ada sebanyak 210.483 unit yang terjual, terkoreksi 8,9 persen bila dikomparasikan pada tahun lalu.
Pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2024 Wuling perkenalkan Air EV Long Range. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2024 Wuling perkenalkan Air EV Long Range. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Secara year on year, penjualan pada Maret 2025 turut mengalami penurunan. Wholesales bulan lalu sebanyak 70.892 unit, minus 5,1 persen pada Maret 2024 sebanyak 74.720 unit. Sementara penjualan ritel, turun 6,8 persen dari 82.170 (Maret 2024) menjadi 76.582 di Maret 2025.
Kendati secara akumulasi kurang menunjukkan kinerja yang membaik, penjualan pada bulan ketiga dibanding kedua tahun ini menunjukkan perbaikan. Khususnya penjualan langsung, naik 9,6 persen dari 69.872 unit menjadi 76.582 unit.
Namun whosales Maret dibanding Februari 2025 terjadi penurunan tipis 2 persen, imbas pembatasan operasional distribusi kendaraan baru dan hari kerja yang lebih singkat karena momen libur Lebaran.
Partisipasi Mitsubishi Indonesia di pameran GIIAS 2024. Foto: dok. MMKSI
zoom-in-whitePerbesar
Partisipasi Mitsubishi Indonesia di pameran GIIAS 2024. Foto: dok. MMKSI
Penurunan penjualan domestik sebelumnya telah mendapat perhatian Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Utamnya ketika menyoroti hasil serapan pasar pada 2024 yang tidak sebagus pada 2023.
"Ini harus menjadi perhatian semua stakeholders. Tentu pemerintah merupakan kuncinya, sebab itu terus-terus kami berupaya untuk menerbitkan berbagai kebijakan bisa membantu rebound-nya industri otomotif Indonesia," terangnya pada 27 Februari 2025 lalu.
Salah satu yang diutarakannya adalah potensi pabrikan memotong margin harga end user. "Misalnya ya, ini bukan arahan tapi misalnya sacrifice margin turunkan harga jual, silakan dipelajari bagi masing-masing perusahaan," katanya.
***
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.