National Sleep Foundation menyarankan orang dewasa untuk mulai tidur antara pukul 8 malam hingga tengah malam agar kebutuhan tidur 7-9 jam per hari bisa terpenuhi. Sayangnya, banyak dari kita yang masih bergulat dengan rutinitas tidur larut, entah karena pekerjaan menumpuk, terlalu asyik main media sosial, atau memang mengalami gangguan tidur dan stres.
Padahal, kebiasaan tidur di atas pukul 12 malam punya banyak efek negatif bagi tubuh. Berikut lima dampak buruk yang perlu kamu waspadai:
Tidur terlalu malam bisa mengganggu jam biologis tubuh atau yang dikenal dengan ritme sirkadian. Ritme ini penting karena mengatur berbagai fungsi tubuh seperti hormon, suhu, dan metabolisme. Kalau terganggu, kamu bisa makin susah tidur. Solusinya? Biasakan tidur dan bangun di jam yang sama, batasi layar gawai di malam hari, dapatkan cukup sinar matahari di pagi hari, dan kelola stres dengan baik.
Kebiasaan begadang bikin kadar kortisol (hormon stres) meningkat. Akibatnya, kamu bisa merasa lebih mudah gelisah, cepat lapar, dan sulit mengontrol pola makan. Kepala Klinik UM Surabaya, Herman Sudjarwo, menyebut kurang tidur bisa memicu metabolisme terganggu dan memicu rasa lapar yang berlebihan.
Kalau kamu sering merasa lelah dan susah fokus di siang hari, coba evaluasi jam tidurmu. Kurang tidur membuat sel otak tak sempat melakukan regenerasi, yang akhirnya berdampak pada daya ingat dan fokus. Menurut Siloam Hospitals, kebiasaan begadang bisa membuat kamu lebih mudah kehilangan konsentrasi dan jadi pelupa.
Ingin kulit glowing? Tidur cukup adalah salah satu kuncinya. Saat kamu begadang, tubuh memproduksi lebih banyak kortisol yang bisa merusak kolagen kulit. Hasilnya, kulit jadi lebih cepat kusam, kurang elastis, dan rentan berjerawat. Yuk, mulai rawat kulit dari dalam lewat pola tidur yang sehat.
Saat tidur, tubuh memproduksi sitokin, yaitu protein yang membantu sistem imun melawan penyakit. Kalau kamu kurang tidur, produksi sitokin dan antibodi akan menurun, sehingga tubuh jadi lebih gampang terserang flu atau infeksi. Dalam jangka panjang, kurang tidur bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, hingga serangan jantung.
Tidur cukup bukan hanya soal energi, tapi juga soal menjaga tubuh tetap sehat, bugar, dan jauh dari risiko penyakit.
