Reaksi Nathalie Holscher Ogah Disuruh Minta Maaf Buntut Disawer Ratusan Juta saat DJ di Sidrap
Weni Wahyuny April 19, 2025 12:08 PM

TRIBUNSUMSEL.COM - Nathalie Holscher bereaksi viral videonya yang disawer uang saat tampil di sebuah tempat hiburan malam di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, mendapat sorotan tajam.

Baru-baru ini, Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif hingga Anggota DPR RI Rusdi Masse Mappasessu (RMS) meminta Nathalie Holscher meminta maaf kepada masyarat Sidrap.

Nathalie Holscher sendiri bingung dengan pernyataan Bupati Sidrap (Sidenreng Rappang), Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif, karena masalah saweran.

Melalui unggahan Instagramnya, mantan istri Sule itu bersikeras bahwa kedatangannya hanya karena diundang untuk menghibur penonton.

"Assalamualaikum bapak bupati @syaharuddin_alrif_1, di sini saya hanya diundang untuk mengisi acara di salah satu club dan disawer oleh orang yang datang (dan saya sangat berterima kasih). Selebihnya setelah pekerjaan saya dipanggil untuk nge-DJ di sana, tugas saya selesai lalu saya pulang," tulis Nathalie, Sabtu (19/4/2025).

Setelah pulang ke Jakarta, Nathalie melakukan siaran langsung di platform TikTok. 

Di sana, ibu satu anak ini tiba-tiba diajak kolaborasi live oleh Anggota DPR RI Rusdi Masse Mappasessu (RMS).

Namun, ia dibuat bertanya-tanya karena tiba-tiba disuruh untuk meminta maaf kepada masyarakat Sidrap. 

"Kemudian saya lagi live tiba2 ada bapak rusdi mengajak PK di tiktok lalu berbicara bahwa saya di suruh datang kembali ke sidrap untuk meminta maaf kepada masyarakat sidrap. (Saya bertanya salah saya dimana?," terangnya.

Nathalie Holscher lalu berkomunikasi lagi melalui WhatsApp dengan Rusdi. 

Dengan tegas, Nathalie menolak permintaan untuk meminta maaf tersebut.

"Lalu setelah itu kita berbicara by WA kepada Pak Rusdi dan saya menjawab 'SAYA TIDAK MAU MINTA MAAF'," terangnya.

Nathalie Holscher heran mengapa dirinya yang malah disalahkan atas insiden saweran ini.

Padahal selama ini ada banyak DJ-DJ lain yang juga tampil dan mendapatkan saweran ketika tampil di klub malam Sidrap.

"Kalau tidak mau ada club-club di Sidrap ya ditutup saja club-nya, kenapa jadi nama saya dibawa-bawa terus? Dan dari sebelum saya datang ke club Sidrap, banyak DJ-DJ lain yang juga disawer di Sidrap. Tapi kenapa cuma saya yang dipermasalahkan? Sampai sebesar ini," katanya lagi.

Nathalie Holscher mengaku sudah risih dan terganggu dengan permasalahan ini. 

Selain itu, Nathalie Holscher juga menegaskan bahwa hal tersebut merupakan salah satu bentuk penonton memberikan apresiasi terhadap kerjanya.

"Ya Allah kuatkan mentalku ya, viral lagi di TikTok. Saya kan diundang dan saya pun bangga dan mengapresiasi kinerja saya lewat foto itu," ucapnya melalui Instagram Story.

Adapun, video penampilan Nathalie yang menampilkan tumpukan uang saweran beredar luas di TikTok dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang viral, Nathalie tampak menerima saweran uang dan berbaring di atas tumpukan uang pecahan Rp50.000 hingga Rp100.000. 

Aksi itu terjadi pada Sabtu malam, 12 April 2025.

"Manyala Sidrap! Alhamdulillah,” tulis Nathalie dalam unggahan Instagram pribadinya.

Menanggapi kejadian tersebut, Nathalie Holscher menyampaikan rasa syukurnya atas rezeki yang diterima.

"Terima kasih The Real Sidrap, kalian the best. Kurang lebihnya aku minta maaf, semoga diundang lagi. Aku bilang apa? Pulang dapat satu mobil kan? Sisanya aku bagi ke anak-anak. Ini bukan rezeki aku, guys. Ini adalah rezeki anak aku, ini rezekinya Adzam," kata Nathalie Holscher, dikutip Jumat (18/4/2025).

Pernyataan Bupati Sidrap

Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif menyampaikan kekecewaannya setelah viralnya video Nathalie Holscher yang disawer uang saat tampil di sebuah tempat hiburan malam di daerahnya. 

Menurutnya, video Nathalie disawer ratusan juta di sebuah club itu dianggap mengganggu citra Kabupaten Sidrap yang selama ini dikenal sebagai daerah religius dengan banyak pondok pesantren dan ulama besar.

"Menanggapi aspirasi dari ormas yang ada, sudah dua hari ini akibat yang dilakukan salah satu DJ dari Jakarta ini tidak sesuai dengan adat dan etika orang Sidrap," ujar Syaharuddin dalam video pernyataannya.

Syaharuddin Alrif juga telah menghubungi Nathalie untuk segera meminta maaf kepada warga Sidrap.

"Saya kebetulan akan memfasilitasi permintaan maaf atas akltifitasnya," sambungnya.

Tidak hanya masyarakat yang merespons, Syaharuddin juga mengaku mendapat teguran dari kerabatnya di Jakarta hingga pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"Saya merasa malu ditegur sama teman-teman di Jakarta dan Provinsi, tentu saya tidak tinggal diam dengan jajaran forkopimda, saya akan melakukan tindakan berdasarkan kewenangan saya," katanya, dilansir dari Kompas.com.

Menanggapi sorotan publik yang luas, Syaharuddin menekankan bahwa aksi seperti yang dilakukan di tempat hiburan malam (THM) tersebut tidak mencerminkan masyarakat Sidrap secara keseluruhan.

"Masyarakat Sidrap hanya segelintir begitu pekerjaannya, masih banyak yang positif. Banyak pesantren kita, banyak ulama kita, jangan yang berbuat sedikit merusak semuanya," tegasnya.

Bupati pun langsung mengambil langkah konkret dengan memerintahkan Satpol PP untuk memeriksa perizinan tempat hiburan malam yang ada di wilayah Sidrap.

"Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran yang memiliki kewenangan di situ, untuk mengamati soal izin THM dan sejenisnya. Saya sudah minta Satpol untuk melakukan penertiban secara tegas dan tanpa pandang bulu," ujarnya.

Syaharuddin mengingatkan para pelaku usaha tempat hiburan malam agar mempertimbangkan dampak dari kegiatan mereka terhadap citra dan nama baik daerah.

"Ini teman-teman yang melakukan aktivitas itu mohon tolong sadar diri, untuk perbaikan masyarakat kita semuanya. Jangan masalah keuntungan pribadi atau lain-lain itu merugikan citra negatif masyarakat Sidrap," katanya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.