TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU -- Dua warga lanjut usia asal Dusun II, Desa Tanjung Agung Barat, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tenggelam, akhirnya ditemukan meski dalam kondisi meninggal dunia.
Korban pertama atas nama Holian bin Holik (76) ditemukan pada Rabu (17/4/2025) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Ia ditemukan sejauh 1,5 kilometer dari lokasi awal diduga tenggelam.
Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan, mengatakan proses pencarian dilakukan dengan metode penyisiran sungai dan pengeburan menggunakan speedboat.
“Alhamdulillah, salah satu korban telah berhasil ditemukan. Tim di lapangan tetap melanjutkan pencarian untuk korban kedua,” ujarnya.
Jenazah Holian langsung dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Agung Barat untuk disemayamkan.
Sementara itu, pencarian terhadap korban kedua terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan dan masyarakat sekitar.
Setelah dua hari pencarian, Kamis (18/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, korban kedua bernama Mahisa binti Masri akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di wilayah perairan Desa Pagar Bulan, Kabupaten Banyuasin.
“Jenazah ditemukan cukup jauh dari titik awal sejauh 45 KM dari lokasi tenggelam, menunjukkan kuatnya arus sungai yang membawa korban,” ungkapnya.
Lanjut Pathi, peristiwa tenggelam tersebut pertama kali diketahui saat pertama kali ditemukan oleh penambang pasir dalam kondisi kosong dan terbalik di aliran Sungai Musi. Hal ini memicu dugaan kuat bahwa korban tenggelam saat hendak menuju kebun seperti biasanya.
“Sungai Musi ini arusnya deras apalagi di musim hujan, jadi kami minta masyarakat ekstra hati-hati. Jangan memaksakan diri menyeberang saat kondisi tidak aman. Dengan ditemukannya korban kedua, proses pencarian resmi dinyatakan selesai," tutupnya.
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel