Bupati Jember Gus Fawait Halalbihalal Bersama 5.000 Perawat, Dukung Predikat UHC Prioritas
Cak Sur April 19, 2025 10:07 PM

SURYA.CO.ID, JEMBER - 5.000 perawat melakukan pertemuan bersama Bupati Jember Muhammad Fawait di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (19/4/2025).

Ribuan tenaga kesehatan yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) itu, melakukan halalbihalal dengan Bupati Jember yang akrab disapa Gus Fawait.

Ketua DPD PPNI Jember, Mustakim, mengatakan jika pertemuan ini, juga bagian untuk mendukung predikat Universal Health Coverage (UHC) Prioritas yang telah ditetapkan BPJS Kesehatan bersama Bupati Gus Fawait.  

“Jumlah perawat kami tersebar di seluruh kecamatan. Kami siap mendukung program Bupati mulai dari UHC, penurunan angka kematian ibu dan bayi hingga percepatan penanganan stunting,” ujar Mustakim dalam sambutan.

Menurutnya, visi-misi Kepala Daerah Kabupaten Jember ini senafas dengan semangat PPNI. Karena hal itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Perawat di Jember selama ini telah ambil bagian dalam sejumlah program strategis pemerintah, seperti kampanye imunisasi massal dan intervensi stunting di berbagai wilayah," ucap Mustakim.

“Perawat adalah salah satu garda terdepan dalam pelayanan kesehatan. Kami ingin berkontribusi lebih untuk mewujudkan Jember yang sehat dan sejahtera,” imbuhnya.  

Sementara itu, Bupati Jember Gus Fawait mengapresiasi komitmen para tenaga kesehatan tersebut. 

Ia berjanji, selama masa kepemimpinannya, sektor kesehatan menjadi prioritas utama.  

“Kalau masih ada warga Jember yang kesulitan akses layanan kesehatan karena kendala biaya, saya merasa berdosa,” tanggapnya.

Gus Fawait mengaku, dalam upaya mendapatkan predikat UHC Prioritas, telah menggeser sejumlah anggaran untuk dialihkan dalam program kesehatan.

"Program UHC Prioritas itu merupakan hasil sinergi antara Pemkab Jember dan BPJS Kesehatan. Alhamdulillah, meski baru satu bulan tujuh belas hari, saya bisa menuntaskan dua hal penting, kesehatan dan pendidikan,” tuturnya.

Gus Fawait juga mengajak para akademisi dan praktisi untuk merumuskan kebijakan kesehatan yang solutif, dalam upaya menurunkan stunting serta angka kematian ibu dan bayi.  

“Kalau masyarakat sehat, rumah sakit berjalan baik dan tenaga kesehatan tersenyum karena haknya terpenuhi, itulah bentuk keberhasilan kita bersama,” ucapnya. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.