Tingkatkan Kesejahteraan Mental Orang Tua dan Guru di Depok, Dosen Psikologi FPsi UNJ Beri Pelatihan Melalui Pendekatan Gamifikasi
GH News April 19, 2025 11:05 PM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terus membuktikan komitmennya terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya melalui pengabdian masyarakat yang berbasis ilmu dan empati. Kali ini, dosen-dosen dari Fakultas Psikologi (FPsi) UNJ menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Pelatihan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Mental Orang Tua dan Pendidik Anak Usia TK dan SD" bertempat di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 23 dan TPQ Aisyiyah GDC, Kota Depok, pada Jumat (18/4/2025) kemarin. 

Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan kolaborasi lintas bidang dari FPsi UNJ yang menghadirkan keahlian komplementer dalam merancang dan melaksanakan intervensi psikososial. Kegiatan ini diketuai oleh Ernawati, M.Psi., Psikolog, seorang psikolog klinis anak yang berpengalaman dalam penguatan kapasitas keluarga dan komunitas. Novitasari R. Damanik, M.Si. turut berkontribusi dalam pengembangan materi berbasis psikologi sosial dan intervensi komunitas; Atikah Ainun Mufidah, M.Si. memberikan perspektif dari sains psikologi pendidikan untuk memastikan pendekatan yang selaras dengan kebutuhan pembelajaran orang dewasa; serta Salsabila Mayang Sari, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang dikenal sebagai psikolog pendidikan dengan kepiawaian dalam menyampaikan materi secara aplikatif dan komunikatif. Kolaborasi keempatnya menghasilkan desain pelatihan yang tidak hanya kuat secara keilmuan, tetapi juga relevan secara emosional dan kontekstual bagi peserta di lapangan.

Sebanyak 31 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri atas 22 orang tua dan 9 guru TK maupun pengajar TPQ. Pelatihan ini berfokus pada peningkatan well-being dan pengelolaan stres yang sering dialami dalam peran pengasuhan dan pengajaran anak usia dini. Pelatihan ini menerapkan beragam teknik interaktif, seperti guided self-affirmation dan permainan apresiasi verbal yang bertujuan menguatkan rasa percaya diri, harga diri kolektif, serta ikatan emosional antar peserta. Metode ini tidak hanya membuat suasana menjadi hidup dan menyentuh, tetapi juga efektif dalam memfasilitasi proses pemulihan psikologis.

Kegiatan ini dipandu oleh Atikah Ainun Mufidah, M.Si., selaku MC dan moderator serta Salsabila Mayang Sari, S.Psi., M.Psi., Psikolog, selaku narasumber. Kegiatan ini menjadi model bagaimana ilmu psikologi dapat diterapkan secara konkret dalam konteks komunitas. Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini adalah ruang pemulihan kolektif, tempat orang tua dan guru diperlakukan bukan sebagai pelaku kewajiban, tetapi sebagai manusia utuh yang juga layak didengarkan dan dikuatkan.

UNJ.jpg

“Orang tua dengan mental well being yang baik akan memiliki kesempatan lebih besar untuk memiliki anak dengan well being yang baik pula. Untuk itu, kami ingin fokus meningkatkan well being orang tua selaku pengasuh utama anak,” jelas Ernawati, M.Psi., Psikolog, yang menginisiasi kegiatan meningkatkan well being orang tua dan pengajar dengan pendekatan gamifikasi dan experiental learning.

Novitasari R. Damanik, M.Si. menambahkan, kesejahteraan psikologis bukan hanya urusan individu, tetapi juga terbentuk dalam relasi sosial yang mendukung. “Ketika orang tua dan guru merasa dihargai dan dipahami, mereka lebih mampu menghadirkan kehangatan dan stabilitas emosional dalam pengasuhan dan pengajaran sehari-hari,” tambahnya. 

Pengabdian ini memperkuat posisi UNJ sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya menghasilkan pengetahuan, tetapi juga menyalurkannya langsung ke masyarakat untuk menjawab kebutuhan nyata. Dengan mengusung pendekatan ilmiah yang hangat dan berbasis kemanusiaan, tim dosen UNJ menunjukkan bahwa psikologi adalah alat perubahan sosial yang transformatif.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.