Ma'ruf Amin Nilai Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Bukan Perkara Mudah
Whiesa Daniswara April 21, 2025 03:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin merespon soal rencana pemerintah yang akan mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia.

Menurut Ma'ruf, yang terpenting sekarang ini adalah bagaimana membantu warga Palestina di Gaza yang mengalami berbagai kesusahan.

Hal itu disampaikan Ma'ruf usai menghadiri acara Halal Bihalal di rumah dinas Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025) malam.

"Saya kira yang penting itu bagaimana mengatasi kesulitan yang ada di Gaza dengan cara apapun," kata Ma'ruf.

Menurut, Ma'ruf melakukan evakuasi warga Gaza tak masalah dilakukan apabila dinilai bisa menyelesaikan masalah. 

Selain itu, kata dia, melakukan evakuasi warga Gaza ke Indonesia tidaklah mudah. Begitu pula memberikan bantuan kepada warga di sana.

"Kalau itu bisa menyelesaikan ya tidak ada masalah. Tapi kalau memang itu sulit, saya kira kita (bisa) memberi bantuan kepada masyarakat di sana," katanya.

"Buat memindahkan juga hal yang tidak mudah kan. Tapi juga bantu disana juga tidak mudah," imbuhnya.

Ma'ruf meyakini pemerintah memiliki pertimbangan bantuan seperti apa yang tepat dilakukan bagi warga Gaza sekarang ini.

"Jadi mana yang paling mungkin kita memberi bantuan," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menjelaskan mengenai rencana evakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia yang disampaikan beberapa waktu lalu.

Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia menawarkan bantuan untuk mengatasi masalah kemanusiaan di Palestina.

“Iya, itu kan tawaran kita untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan, penderitaan rakyat Palestina yang begitu dahsyat, ya. Kita ingin berbuat sesuatu,” kata Prabowo usai menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) di Turkiye pada Jumat (11/4/2025).

Presiden Prabowo menegaskan bahwa evakuasi yang dimaksud bukanlah pemindahan atau relokasi warga Gaza ke Indonesia secara permanen.

“Oh tidak, tidak,” ujarnya.

Meskipun demikian, Presiden Prabowo menyatakan akan berkonsultasi dengan sejumlah pemimpin negara lain di Timur Tengah terkait rencana teknis evakuasi tersebut, termasuk dengan pemimpin Palestina.

“Iya, ini saya sedang konsultasi. Nanti saya ketemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga, gimana cara nanti pelaksanaannya,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa evakuasi warga Gaza, Palestina, yang menjadi korban luka akibat konflik masih dalam tahap konsultasi.

Presiden Prabowo melakukan konsultasi dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke lima negara, yakni Persatuan Emirat Arab, Turki, Qatar, Mesir, dan Yordania.

“Jadi saat ini perlu saya jelaskan juga, ini kan kita masih berkonsultasi, beliau masih berkonsultasi dengan pemimpin-pemimpin di kawasan. Hasil konsultasi itulah nanti kemudian jadi pertimbangan untuk keputusan terakhirnya seperti apa,” kata Sugiono.

Rencana evakuasi tersebut, menurut Sugiono, merupakan bentuk bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia kepada rakyat Palestina. Evakuasi warga Gaza bersifat sementara.

“Sesuai arahan Presiden, keberadaan mereka di Indonesia bersifat sementara dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk ‘memindahkan’ warga Palestina tersebut dari tanah airnya,” pungkas Sugiono.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.