TRIBUNMANADO.CO.ID - Cuaca di wilayah Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, pada Senin (21/4/2025) ini diprakirakan akan didominasi oleh hujan ringan hingga sedang.
Berdasarkan data dari BMKG yang diakses pada pukul 06.00 WITA, hampir seluruh kecamatan di Minahasa akan mengalami hujan, dengan intensitas berbeda.
Di beberapa kecamatan seperti Tondano Barat, Tondano Timur, Eris, dan Kombi, hujan ringan diperkirakan akan turun sepanjang hari.
Sementara itu, wilayah dengan intensitas hujan lebih tinggi, seperti Tompaso, Sonder, Pineleng, dan Tombulu, diperkirakan akan mengalami hujan sedang.
Masyarakat di daerah-daerah tersebut diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca yang berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut rincian prakiraan cuaca di masing-masing kecamatan di Minahasa:
• Tondano Barat: hujan ringan
• Tondano Timur: hujan ringan
• Eris: hujan ringan
• Kombi: hujan ringan
• Lembean Timur: hujan ringan
• Kakas: hujan ringan
• Tompaso: hujan sedang
• Remboken: hujan ringan
• Langowan Timur: hujan ringan
• Langowan Barat: hujan ringan
• Sonder: hujan sedang
• Kawangkoan: hujan ringan
• Pineleng: hujan sedang
• Tombulu: hujan sedang
• Tombariri: hujan ringan
• Tondano Utara: hujan ringan
• Langowan Selatan: hujan ringan
• Tondano Selatan: hujan ringan
• Langowan Utara: hujan ringan
• Kakas Barat: hujan ringan
• Kawangkoan Utara: hujan ringan
• Kawangkoan Barat: hujan ringan
• Mandolang: hujan ringan
• Tombariri Timur: hujan sedang
• Tompaso Barat: hujan ringan
Apa Itu Prakiraan Cuaca dan Bagaimana Prosesnya?
Prakiraan cuaca adalah proses ilmiah dalam memperkirakan kondisi atmosfer di masa depan pada suatu wilayah tertentu.
Informasi ini sangat penting untuk berbagai keperluan, seperti:
• Merencanakan aktivitas harian
• Mengantisipasi potensi bencana alam
• Mendukung sektor transportasi, pertanian, dan energi
Ahli meteorologi memantau berbagai parameter seperti tekanan udara, suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan curah hujan.
Pengamatan dilakukan menggunakan instrumen modern, termasuk balon cuaca (radiosonde) yang mampu mencapai ketinggian hingga 30.000 meter di atas permukaan bumi.
Seluruh data yang terkumpul diolah menggunakan model numerik melalui sistem komputer untuk memprediksi kondisi cuaca.
Hasil akhirnya disampaikan kepada masyarakat dalam bentuk informasi yang mudah dipahami dan digunakan. (*)