BI Catat Penjualan Eceran Kuartal I 2025 Diprediksi Tumbuh Lebih Lambat
kumparanBISNIS April 21, 2025 10:06 AM
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan penjualan eceran nasional pada kuartal I 2025 akan melambat dibanding kuartal sebelumnya.
Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Februari 2025, Indeks Penjualan Riil (IPR) secara tahunan diproyeksikan tumbuh 1,0 persen pada kuartal I 2025. Namun menurun dari pertumbuhan 1,4 persen pada kuartal IV 2024.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menyatakan perlambatan ini disebabkan oleh penurunan kinerja penjualan pada sebagian besar kelompok barang.
“Beberapa kelompok barang yang tercatat tetap tumbuh dan menopang kinerja penjualan eceran yaitu kelompok suku cadang dan aksesori 12,6 persen yoy, barang budaya dan rekreasi 3,6 persen, serta makanan minuman dan tembakau 1,3 persen yoy,” kata Denny dalam keterangan resminya, Rabu (16/4).
Secara tahunan, penjualan eceran pada Maret 2025 diperkirakan tetap tumbuh, meskipun melambat dari bulan sebelumnya.
Pertumbuhan IPR diproyeksikan sebesar 0,5 persen yoy, lebih rendah dari 2,0 persen pada Februari 2025. Perlambatan terutama disebabkan oleh penurunan penjualan pada peralatan informasi dan komunikasi -9 persen yoy, perlengkapan rumah tangga lainnya -7,5 persen, dan sub kelompok sandang -2,6 persen.
Sementara itu, secara bulanan, IPR Maret 2025 diperkirakan meningkat 8,3 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan 3,3 persen pada Februari 2025. Kenaikan ini ditopang oleh pertumbuhan penjualan pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Barang Lainnya seperti sandang.
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: Shutterstock
“Berdasarkan informasi responden, peningkatan kinerja penjualan didukung oleh permintaan masyarakat saat Ramadan dan HBKN Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 31 Maret-1 April, serta strategi retailer yang memberikan potongan harga,” kata dia.
Di sisi harga, tekanan inflasi 3 bulan yang akan datang, yaitu pada Mei 2025, diperkirakan menurun, sementara tekanan inflasi 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Agustus 2025, diperkirakan relatif stabil.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei 2025 yang tercatat sebesar 148,3, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 159,6. Sementara itu, IEH Agustus 2025 tercatat sebesar 155,5, relatif stabil dengan periode sebelumnya sebesar 155,4.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.