GridHot.ID-Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia, dikabarkan meninggal dunia pada Senin pagi, 21 April 2025, di Vatikan pada usia 88 tahun.
Kehilangan ini meninggalkan duka yang mendalam bagi umat Katolik dan dunia secara keseluruhan.
Paus Fransiskus bukan hanya seorang pemimpin rohani, tetapi juga simbol harapan dan perubahan dalam Gereja Katolik.
Mari kita mengenang perjalanan hidupnya dan merenungkan warisan yang ditinggalkannya.
Ia merupakan anak sulung dari lima bersaudara dalam keluarga keturunan Italia. Kehidupan awalnya sangat dipengaruhi oleh keluarga yang sangat erat.
Kakek dan neneknya berhasil selamat dari kecelakaan kapal yang tragis saat bermigrasi dari Italia ke Argentina.
Sejak kecil, Paus Fransiskus menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap agama.
Pengalaman mendalam saat berusia 16 tahun, saat mengaku dosa, membuatnya memutuskan untuk menjadi seorang pastor.
Keputusan ini membawanya untuk memasuki seminari dan kemudian berlatih sebagai seorang Jesuit, ordo religius yang dikenal dengan misi penginjilan mereka.
Ia tak hanya didorong oleh keyakinannya, tetapi juga oleh pengalaman pribadinya yang mengajarkannya pentingnya hidup sederhana dan penuh belas kasih.
Paus Fransiskus menjadi Paus pada tahun 2013, setelah pemilihan yang mengejutkan dunia.
Ia adalah Paus pertama yang berasal dari luar Eropa dalam lebih dari 1.300 tahun, sebuah pencapaian yang mencerminkan perubahan besar dalam Gereja Katolik.
Paus Fransiskus dikenal dengan pendekatannya yang tidak biasa dan lebih berwawasan ke depan.
Ia tidak hanya berfokus pada ajaran agama, tetapi juga berusaha untuk mengubah cara Gereja Katolik berhubungan dengan dunia luar.
Ia mendorong Gereja untuk lebih inklusif, mengutamakan kerendahan hati, dan menunjukkan perhatian lebih besar terhadap kemiskinan dan ketidakadilan sosial.
Paus Fransiskus juga dikenal sebagai pemimpin yang lebih sederhana, dengan gaya hidup yang jauh berbeda dari pendahulunya.
Ia berhasil mengubah wajah Gereja, mendorong Gereja untuk menjadi lebih terbuka dan inklusif, serta menekankan pentingnya persaudaraan global.
Paus Fransiskus telah meninggalkan dunia ini, namun warisannya akan terus hidup.
Ia adalah seorang pemimpin yang tidak hanya memimpin Gereja Katolik, tetapi juga memberikan contoh tentang bagaimana kita dapat hidup bersama dengan penuh kasih sayang dan saling menghormati.
Semoga kita dapat meneruskan perjuangannya untuk dunia yang lebih adil, lebih damai, dan lebih penuh kasih.