TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel PAI kelas 11 SMA halaman 90 91 Kurikulum Merdeka.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 90
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 91
Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal PAI.
Mengerjakan soal Pendidikan Agama Islam SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini.
Berikut kunci jawabannya yang berhasil dirangkum TribunBali.com dari berbagai sumber.
Pada bagian ini, membahas tentang materi menjawab soal tentang materi Aktivitas Siswa.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11
Simak kunci jawaban selengkapnya di sini.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 90 91
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 82 83
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. Secara kodrat alamiah, manusia memang memiliki tabiat mencintai harta. Pada saat uang dan hartanya melimpah, perilakunya bisa berubah menjadi lebih konsumtif. Mengapa bisa demikian? Bagaimana caranya agar terhindar dari sifat konsumtif?
Jawaban:
Perilaku seseorang bisa berubah menjadi komsuktif karena merasa mampu membeli semua barang yang diinginkan.
Selain itu, orang tersebut juga merasa puas dan bangga apabila mampu membelu barang mewah, unik dan berbeda dari kepunyaan orang lain.
Cara agar terhindar dari sifar konsumtif:
- Membuat skala prioritas kebutuhan.
- Membeli sesuatu berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan.
2. Sifat berfoya-foya akan berdampak negatif dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah memicu frustasi dan tekanan batin, takut hartanya habis. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jelaskan!
Jawaban:
Hal tersebut bisa terjadi karena sesoerang mengeluarkan harta secara berlebih dengan memperturutkan gengsi dan hawa nafsu.
Kemudian ia khawatir jika hartanya habis dan tidak bisa lagi membeli sesuatu untuk memuaskan keinginannya.
Terlebih ketika pengeluaran lebih banyak dari penghasilan, maka akan menimbulkan frustasi yang lebih parah.
3. Sifat riya’ dan sum’ah bisa muncul pada diri seseorang pada saat melakukan ibadah ataupun setelah melakukannya. Rasulullah Saw. menegaskan bahwa
riya’ termasuk syirik khafi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan syirik khafi!
Jawaban:
Syirik khafi adalah syirik yang samar dan tersembunyi.
4. Ditinjau dari bentuknya, riya’ dibagi menjadi dua, yaitu riya’ dalam niat dan riya’ dalam perbuatan. Sebutkan sebuah contoh riya’ dalam niat!
Jawaban:
contoh riya’ dalam niat adalah ketika seseorang berkata ia ikhlas beribadah karena
Allah Swt. namun dalam hatinya berbanding terbalik, maka hal ini termasuk riya’ dalam niat.
5. Salah satu sifat tercela yang termasuk dosa besar adalah takabur. Oleh karenanya setiap
Jawaban:
Ciri-ciri orang yang bersifat takabur:
- Merasa lebih kuat, lebih hebat dibanding orang lain
- Selalu meremahkan dan merendahkan orang lain
- Tidak mau mengakui kehebatan dan keberhasilan orang lain
- Tidak mau menerima saran dan pendapat dari orang lain
Soal Halaman 90 91
Aktivitas 3.5
Aktivitas Peserta Didik:
Kelas dibagi menjadi 3 kelompok, lalu silakan pelajari data penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, lalu bagaimana dampak negatifnya bagi dunia pendidikan di Indonesia menyongsong Generasi Emas Indonesia.
Persiapkan juga buku catatan, atau laptop yang kalian miliki untuk presentasi. Lalu setelah mengetahui data yang ada, apa yang harus kalian lakukan, agar tidak terjadi penyalahgunaan narkoba bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekolah kalian!
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 90 91
Dalam laporan Indonesia Drugs Report 2022, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengelompokkan para pemakai narkoba dalam tiga kelompok usia..
Di antaranya kelompok 15-24 tahun; kelompok 25-49 tahun; dan 50-64 tahun. Dari ketiga kelompok ini, kelompok usia 25-49 tahun paling banyak mengonsumsi narkoba pada 2021 lalu.
Untuk kelompok 25-49 tahun, yang pernah pakai prevalensinya mencapai 3 persen pada 2021. Sementara yang sudah pakai narkoba setahun, prevalensinya mencapai 2,02%.
Kelompok pengguna terbanyak kedua adalah 50-64 tahun, yang pernah pakai mencapai 2,17?n yang setahun pakai sebesar 1,88%.
Sementara terakhir, kelompok 15-24 tahun, tercatat 1,96% pernah pakai dan 1,87% memakai selama setahun.
Secara umum, berdasarkan jenis kelamin, pemakai laki-laki lebih banyak ketimbang pemakai perempuan. Untuk wilayahnya, data BNN menjelaskan bahwa pemakai di perkotaan lebih banyak daripada di perdesaan.
"Terjadi peningkatan keterpaparan narkoba pada kelompok umur 15-24 tahun dan 50-64 tahun, terutama di perdesaan," tulis BNN menjelaskan perbandingan pengguna pada 2019 dan 2021.
Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar memiliki dampak negatif yang serius bagi dunia pendidikan di Indonesia. Berikut beberapa dampaknya:
1. Penurunan Kinerja Belajar:
Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan penurunan kinerja belajar, kehilangan fokus, dan gangguan kognitif, yang dapat menghambat kemajuan pendidikan.
2. Gangguan Perilaku:
Individu yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba mungkin menunjukkan perilaku gangguan, termasuk ketidakhadiran, kedisiplinan rendah, dan konflik dengan rekan sekelas.
3. Potensi Dropout Sekolah:
Pelajar yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba berisiko tinggi untuk putus sekolah, yang dapat menghentikan perjalanan pendidikan mereka.
4. Gangguan Kesehatan Mental dan Fisik:
Narkoba dapat merusak kesehatan mental dan fisik, mempengaruhi kesejahteraan pelajar dan kemampuan mereka untuk belajar.
5. Gangguan Lingkungan Sekolah:
Penyalahgunaan narkoba dapat menciptakan gangguan di lingkungan sekolah dan menciptakan ketidakamanan bagi pelajar dan staf pendidik.
Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, berikut ini langkah-langkah yang dapat diambil:
1. Edukasi:
Pelajar harus diberikan pemahaman yang baik tentang bahaya narkoba dan dampaknya.
2. Dukungan Keluarga:
Keluarga dapat berperan penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dengan memberikan dukungan emosional dan pendidikan yang tepat.
3. Peran Sekolah:
Sekolah harus memiliki program-preventif yang efektif dan menyediakan sumber daya untuk pelajar yang memerlukan bantuan.
4. Peran Individu:
Pelajar perlu mengambil tanggung jawab pribadi untuk menjauhi narkoba dan mencari dukungan jika mereka mengalami masalah.
Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat menghambat cita - cita menuju Indonesia Emas karena:
1. Kesehatan dan Produktivitas:
Penyalahgunaan narkoba merusak kesehatan dan produktivitas pelajar, yang merupakan aset penting dalam mewujudkan Indonesia Emas.
2. Gangguan Pendidikan:
Penurunan kinerja belajar dan potensi putus sekolah akibat penyalahgunaan narkoba menghambat kemajuan pendidikan pelajar.
3. Gangguan Sosial:
Penyalahgunaan narkoba dapat menciptakan gangguan sosial dan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai positif yang diinginkan dalam mencapai Indonesia Emas.
Oleh karena itu, mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar adalah langkah penting untuk mendukung visi Indonesia Emas dengan menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkontribusi positif dalam pembangunan negara.
Dalam konteks ini, edukasi, dukungan keluarga, peran sekolah, dan kesadaran individu memiliki peran penting dalam menjaga pelajar dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Disclaimer:
Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan PAI kelas 11.
Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.
Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri,