BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Aksi pencurian kembali terjadi di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Seorang pemuda berinisial LN (27), warga Desa Panggung kepergok warga sedang mencuri cabai rawit di kebun milik Anyi, warga Desa Pengambau Hilir Luar, Kecamatan Haruyan.
Pencurian tersebut terjadi Senin 21 April 2025 di kebun cabai yang berlokasi Desa Pandanu, masih di Kecamatan Haruyan.
Aksi terduga pelaku itu dilakukan sendirian, dan warga beramai-ramai datang ke kebun setelah warga lainnya melakukan pengintaian hingga menemukan barang bukti. Massa pun akhirnya menumpahkan kekesalan.
Mereka menghakiminya, dengan memberikan pukulan di bagian kepala sebelah kanan, hingga LN berlumur darah.
Kepala Desa Pandanu, Isur, yang dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Selasa (22/4/2025) menjelaskan, warga pemilik kebun di desa Pandanu sebelumnya dibuat resah dengan aksi pencurian hasil kebun.
Khususnya sayuran jenis cabai yang saat ini harganya memang tinggi. Terduga pelaku, kata Kades sebenarnya sudah terdeteksi warga, namun selama ini tak memiliki bukti.
“Kemarin malam, sekitar pukul 19.50 wita, ada yang melakukan pengintaian. Ternyata benar pelakunya dia, dari luar desa,”kata Isur. Dalam melakukan aksinya, kata Isur LN mengambil cabai dengan cara memotong pohonnya, lalu dimasukkan dalam karung. “Barang bukti ada dua karung, satu karungnya diduga diambil siang hari,”ujarnya.
Disebutkan, jarak kebun cabai rawit milik warga dari luar desaitu, memang cukup jauh dari rumah penduduk di Desa Pandanu.
Selain kebun cabe, warga juga menanam terung, timun, dan kacang panjang. Suasana sepi selepas waktu magrib itu dimanfaatkan LN untuk menjalankan aksinya, membabat cabai berserta pohonnya.
Ulahnya itupun membuat warga setempat emosional, hingga LN hanya bisa pasrah menerima bogem yang membuat kepalanya berlumur darah. “Namanya orang banyak, hampir satu kampung sulit dikendalikan,”kata Kades.
Sementara itu, Babinsa Desa Pangambau Hilir Luar dan Pandanu, Sertu Nasrudin, kepada banjarmasinpost.co.id mengatakan, atas kesepakatan korban dan terduga pelaku, masalah itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca juga: Motif Pelaku Pencurian di Kantor Pemkab HST untuk Beli Miras, Barang Diangkut Pakai Sepeda Motor
Usai kejadian, ayah korban datang ke Lokasi dan membawanya berobat ke Klinik Mubarak untuk mendapat perawatan medis.
“Sebelumnya, antar keluarga kedua belah pihak sudah membuat perjanjian agar tersangka tak mengulangi perbuatanya,”kata Babinsa. Mengenai latar belakang korban sendiri dan motif pencurian yang dia lakukan, Babinsa mengatakan belum mengetahui persis.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)