ChatGPT Kini Bisa Menebak Lokasi Foto dengan Akurasi Mengejutkan
GH News April 22, 2025 02:06 PM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Model terbaru dari OpenAI kembali membuat gebrakan. Versi o3 dari ChatGPT kini mampu menebak lokasi sebuah foto hanya dengan mengandalkan petunjuk visual dalam gambar tersebut. Teknologi ini disebut OpenAI sebagai "terobosan besar dalam persepsi visual."
Kemampuan ini sejatinya bukan hal baru, namun kehadiran model o3 membuat fitur ini semakin populer di kalangan pengguna umum. Di media sosial, banyak orang mulai mengunggah foto dan menantang ChatGPT untuk menebak di mana foto tersebut diambil. Hasilnya? Mengejutkan dan cukup akurat.

Dalam sebuah pengujian, seorang pengguna mengunggah foto buku perpustakaan. ChatGPT berhasil menebak bahwa foto tersebut diambil di University of Melbourne hanya berdasarkan kode pada label buku. Dalam contoh lain, sebuah foto rumah sederhana di Suriname juga berhasil dikenali lokasinya oleh ChatGPT, meski tampilannya tampak generik seperti hasil tangkapan dari Google Earth.

Meski teknologi AI serupa sudah ada sebelumnya, model o3 ini tampaknya menjadi yang paling sukses dalam menarik perhatian publik. Versi sebelumnya, GPT-4o, juga memiliki kemampuan serupa namun dengan tingkat akurasi yang lebih rendah.

Dalam sebuah eksperimen, tim penguji mengunggah foto mobil listrik terbaru Subaru yang dipamerkan di New York Auto Show. GPT-4o hanya bisa menebak bahwa itu adalah sebuah pameran mobil, dengan kemungkinan diadakan di Chicago, New York, atau Los Angeles. Sayangnya, model ini salah menyebut nama mobil tersebut sebagai “Trailspeed,” padahal seharusnya “Trailseeker.”

Sebaliknya, model o3 menunjukkan performa luar biasa. Setelah “berpikir” selama 1 menit 40 detik, AI ini berhasil mengidentifikasi lokasi foto dengan tepat, lengkap dengan penjelasan rinci: mobil tersebut adalah Subaru Trailseeker EV 2026 yang diluncurkan di New York International Auto Show 2025, bertempat di Jacob K. Javits Convention Center, Manhattan. AI ini bahkan mencocokkan desain booth Subaru dengan motif karpet dan pencahayaan dalam foto.

Selain mengenali gambar, ChatGPT juga kini mampu memanipulasi elemen gambar untuk membantu menjawab pertanyaan. Contohnya, jika pengguna mengunggah foto dengan tulisan yang buram dan terbalik di sebuah buku catatan, ChatGPT dapat memutar gambar, mengenali tulisannya, dan memberikan jawaban yang jelas. Dalam satu kasus, AI ini berhasil membaca tulisan terbalik: “4th February – finish roadmap.”

Meski begitu, OpenAI mengakui bahwa model ini masih dapat melakukan kesalahan dalam persepsi visual. “Meski proses berpikirnya benar, kesalahan interpretasi gambar bisa menghasilkan kesimpulan yang salah,” kata pihak OpenAI seperti dikutip dari PCMAG, Selasa (22/4/2025).

Teknologi serupa juga dikembangkan oleh aplikasi lain, seperti Geospy, yang menggunakan petunjuk dari vegetasi atau arsitektur untuk menentukan lokasi. Geospy sempat jadi sorotan awal tahun ini setelah laporan dari 404 Media menyebut bahwa teknologi semacam ini berpotensi disalahgunakan oleh aparat penegak hukum atau pihak tak bertanggung jawab untuk melacak lokasi foto dari media sosial.

Meski begitu, OpenAI berharap teknologi ini dapat bermanfaat, terutama dalam bidang aksesibilitas, penelitian, hingga penanganan darurat. “Kami melatih model ini agar menolak permintaan yang bersifat pribadi atau sensitif, serta menambahkan pengaman untuk mencegah identifikasi individu dalam gambar,” ujar juru bicara OpenAI. “Kami juga secara aktif memantau dan menindak penyalahgunaan terhadap kebijakan privasi kami.” (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.