Grid.id - Vatikan merilis berita tentang detik-detik meninggalnya Paus Fransiskus. Diketahui, Paus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025).

Ia tiada karena serangan stroke dan jantung usai sempat dirawat di RS karena penyakit pneumonia. Melansir dari Vatican News, Paus Fransiskus masih sempat menyapa umat Katolik dalam perayaan Paskah di Basilika Santo Petrus pada Minggu, 20 April 2025 lalu.

Saat itu, ia ingin memberikan kejutan pada semua umat yang berkumpul. Paus Fransiskus bahkan sempat naik popemobile, mobil khusus yang didesain untuk menyapa umat.

Menurut Massimiliano Strappetti, perawat pribadi Paus, Sri Paus sempat ragu saat akan berkeliling Basilika untuk menyapa umat. Ia bertanya, "Menurutmu, apakah aku bisa melakukannya?"

Setelah berkeliling, ia kelelahan namun bersyukur. Ia mengucapkan terima kasih kepada Strappetti.

"Terima kasih sudah membawaku kembali ke lapangan (St. Peter)," ujarnya.

Paus Fransiskus kemudian beristirahat. Ia kemudian makan malam.

Namun pada pukul setengah enam pagi waktu setempat, gejala penyakitnya mulai nampak. Sejam kemudian, ia melambaikan tangannya kepada Strappetti saat tengah terbaring di ranjang di lantai dua Casa Santa Marta.

Lambaian tangan itu ternyata adalah ucapan selamat tinggal Paus Fransiskus. Setelah itu, ia jatuh koma.

Menurut para pendamping yang bersama dengannya di menit-menit terakhir, Paus Fransiskus tidak menderita ketika ia tiada. Ia meninggal dengan begitu cepat tanpa merasakan penderitaan panjang.

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi 1,4 miliar umat Katolik Roma di seluruh dunia.

Doa-doa dan misa arwah terus dipanjatkan di seluruh gereja Katolik Roma di dunia secara bergantian. Jenazahnya disemayamkan di kapel Casa Santa Marta pada 22 April 2025.

Pada 23 April, jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santo Petrus, Vatikan, Roma, Italia untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari para umat. Paus Fransiskus akan dimakamkan pada Sabtu, 26 April 2025.