Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID - Penyanyi Rayen Pono akan melaporkan musisi Ahmad Dhani soal dugaan penghinaan marga Pono ke Bareskrim Mabes Polri pada Rabu, 23 April 2025. Melalui unggahan Instagram-nya, ia telah menyatakan kesiapan untuk menganbil langkah hukum tegas dan menunjuk tim kuasa hukum.

"Hari ini 21 April 2025, saya menunjuk Tim Kuasa Hukum dari @hjplawoffice untuk membela kepentingan Hukum atas dugaan penghinaan yg dilakukan AHMAD DHANI terhadap kehormatan marga keluarga besar saya, Keluarga besar PONO," tulis Rayen Pono dalam akunnya yang Grid.Id Kutip, Rabu (23/4/2025).

"Rabu 23 April 2025, jam 10 pagi, kami akan bertolak ke Mabes Bareskrim Polri untuk melayangkan tuntutan," tulis Rayen.

Sebelumnya diketahui Rayen mewakili keluarganya, mengaku tersinggung karena Dhani memberikan plesetan terhadap marga "Pono" menjadi "Porno". Dalam sebuah undangan diskusi terkait kisruh royalti, Ahmad Dhani mengirimkan undangan terbuka untuk beberapa musisi.

Rayen menjadi salah satu penerima undangan diskusi tersebut. Akan tetapi, ia menemukan bahwa namanya ditulis dengan tidak tepat oleh Dhani.

Pentolan Dewa 19 itu menulis nama Rayen dengan "Rayen Porno". Rayen sendiri mengaku telah memaafkan kesalahan tulis tersebut. Namun keluarganya tidak terima.

"Keluarga saya di kampung, di Ambon (dan) NTT, sudah telanjur ngamuk, dan saya enggak bisa mengendalikan itu," kata Rayen dikutip dari Kompas.com.

Oleh karenanya, mantan vokalis Pasto itu berharap agar Ahmad Dhani bisa lebih berhati-hati untuk bertindak. Ia juga menduga bahwa Dhani bermaksud menyindirnya perihal sikapnya terhadap polemik royalti.

"Jadi pelajaran juga buat Mas Dhani. Ini, sama ini, mikir dulu baru ngomong. Kan gitu, mikir dulu baru nulis."

"Mungkin dia mau nyindir karena gue keras di media sosial, tapi dia nggak tahu kalau 'Pono' itu marga, bukan nama panggung," ucap Rayen.

Sementara itu, hingga artikel ini ditulis, Rayen Pono dan tim kuasa hukumnya belum terlihat tiba Mabes Polri.