Suasana haru menyelimuti Gereja Katedral Jakarta. Di tengah duka umat Katolik dunia atas wafatnya Paus Fransiskus, gereja megah berarsitektur neogotik itu tengah bersiap menggelar Misa Requiem, Kamis (24/4/2025), pukul 18.00 WIB—sebagai penghormatan terakhir bagi sang gembala umat.
Misa Requiem ini difasilitasi oleh Keuskupan Agung Jakarta bekerja sama dengan Kedutaan Besar Tahta Suci Vatikan, dan akan dipimpin langsung oleh Duta Besar Vatikan, Monsignor Piero Pioppo, bersama Kardinal Ignasius Soeharyo dan Monsignor Antonius Subianto.
"Kami berusaha untuk menyiapkan sebaik mungkin apa yang harus dilakukan dalam persiapan misa requiem besok," ujar Kepala Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, penuh rasa haru, Rabu (23/4/2025).
Gema lonceng duka Paus Fransiskus—yang wafat di usia 88 tahun, Senin pagi waktu Roma—telah menggema ke seluruh penjuru dunia.
Paus yang dikenal dengan kesederhanaan dan keberpihakan pada kaum kecil itu akan dikenang sebagai pemimpin yang membawa Gereja Katolik lebih dekat ke hati umat.
PAUS FRANSISKUS WAFAT Suasana Gereja Katedral di Jakarta, Rabu (23/4/2025). Gereja Katedral melakukan persiapan jelang misa requiem untuk mendoakan Paus Fransiskus yang akan diselenggarakan pada Kamis (24/4/2025) pukul 18.00 WIB. (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)Gereja Katedral Jakarta membuka pintu bagi umat yang ingin hadir, tanpa sistem registrasi seperti biasanya.
Sebanyak 700 kursi disiapkan di dalam gereja, dan ratusan kursi lainnya dibuka di tenda luar, Plaza Maria, hingga Graha Pemuda.
Total, sekitar 2.500 umat diperkirakan akan hadir dalam misa penuh doa dan kenangan itu.
“Tempat duduk diberikan berdasarkan kedatangan. Kami mengimbau umat datang lebih awal,” ujar Susyana, seraya memastikan koordinasi keamanan telah dilakukan dengan aparat Polsek Sawah Besar, TNI, dan Polri.
Selain umat biasa, misa juga akan dihadiri tamu undangan, termasuk perwakilan diplomatik dan tokoh lintas agama. Teks misa yang kini dalam tahap akhir penyusunan akan dipakai secara seragam agar seluruh umat bisa mengikuti dengan khusyuk.
"Yang penting adalah bagaimana kami mencoba untuk mempersiapkan sebaik mungkin, supaya yang hadir di sini semuanya bisa mendapatkan kelancaran dan kenyamanan serta khusyuk dalam beribadah besok," pungkas Susyana.
Dalam pernyataan resmi, Camerlengo Gereja Romawi Suci, Kardinal Kevin Farrell, menyampaikan kabar duka.
“Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan GerejaNya.”