TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita yang tengah mengandung enam bulan mengaku terkejut dan terpukul setelah menemukan suaminya sedang mengasuh seorang bayi.

Yang membuatnya terkejut ialah bayi tersebut diduga merupakan hasil hubungan gelap sang suami dengan sahabat dekatnya.

Dikutip dari Eva.vn Rabu (23/4/2025), peristiwa ini terjadi saat ia mengunjungi sahabat lamanya di kampung halaman.

Kisah memilukan ini mencuat setelah wanita tersebut membagikan pengalamannya di media sosial, dan kini menjadi perbincangan hangat warganet.

Korban mengungkapkan bahwa ia dan suaminya telah menikah selama lima tahun.

Saat ini, ia sedang menjalani kehamilan ketiganya, setelah sebelumnya mengalami dua kali keguguran yang sangat mengguncangnya secara fisik dan mental.

"Kehamilan kali ini sangat kami jaga. Saya benar-benar mengatur pola makan, tidur, dan emosi saya. Suami saya juga jauh lebih perhatian dari sebelumnya. Ia sering mengajak saya jalan pagi, mengusap perut saya, dan membacakan cerita untuk janin kami di malam hari," tuturnya.

Namun, kenyataan pahit menghantam ketika ia memutuskan untuk mengunjungi sahabat dekatnya sejak SMA, Phuong, yang selama ini dikenal sebagai sosok yang lembut dan penyayang, namun memiliki kisah asmara yang kelam.

Setelah mengalami hubungan penuh luka dengan seorang pria beristri, Phuong memutuskan kembali ke kampung halaman untuk tinggal bersama ibunya.

Tiga bulan sebelumnya, Phuong mengunggah sebuah foto bayi mungil di media sosial tanpa menjelaskan siapa ayah dari anak tersebut.

Ia hanya menulis bahwa tidak mudah menjelaskan situasinya. Saat berkunjung ke kampung halamannya untuk menjenguk orang tua, ia memutuskan untuk singgah ke rumah Phuong tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Niat awalnya hanya ingin memberi hadiah kecil dan memberi dukungan.

Namun, apa yang ia temui di halaman rumah Phuong membuatnya terpaku dan tidak bisa berkata-kata.

Di halaman rumah, ia melihat suaminya tengah menggendong bayi tersebut dengan penuh kasih sayang, menyanyikan lagu pengantar tidur yang biasa ia nyanyikan untuk janin mereka.

“Saya melihat suami saya sedang duduk di kursi kayu, menggendong bayi berusia sekitar tiga bulan. Ia menepuk-nepuk punggung bayi itu sambil menyanyikan lagu yang biasa ia nyanyikan untuk janin kami. Saya sembunyi di balik pohon. Rasanya seluruh darah saya seperti menghilang,” ungkapnya.

Tak lama setelah itu, Phuong keluar dari rumah membawa botol susu.

“Kamu susui saja bayinya, nanti aku masak bubur,” ucap temannya ke suaminya.

Kalimat itu semakin memperkuat dugaan bahwa hubungan antara suaminya dan Phuong bukanlah sebatas teman atau kenalan lama.

Korban mengaku malam itu ia hanya bisa menangis sambil memegangi perutnya. Ia merasa bayinya bisa merasakan kepedihan yang ia alami.

“Saya merasa digantikan secara kejam. Yang paling menyakitkan bukan hanya pengkhianatannya, tetapi bagaimana semua ini disembunyikan, seolah saya tak layak tahu,” katanya lirih.

Setelah kejadian itu, suaminya sempat mengirim pesan pendek yang hanya berisi permintaan maaf.

Ia mengaku tidak tahu bagaimana menjelaskan semuanya dan menyayangkan bahwa istrinya mengetahui hal tersebut dengan cara seperti itu.

Korban kini dihadapkan pada dilema besar, apakah harus bertahan demi anak yang sedang dikandungnya, atau meninggalkan rumah tangga yang menurutnya telah ternoda oleh kebohongan dan pengkhianatan.

“Saya tidak ingin anak saya tumbuh dalam keluarga penuh kebohongan, tapi saya juga tak ingin ia lahir tanpa kehadiran seorang ayah,” katanya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak suami maupun dari Phuong mengenai dugaan hubungan mereka atau status anak yang diasuh.

(cr31/tribun-medan.com)