WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum akan mengambil langkah hukum terkait ancaman pembunuhan yang diterimanya.
Dedi Mulyadi sedang mempertimbangkan keseriusan ancaman tersebut dan akan memutuskan langkah selanjutnya dalam dua hari ke depan.
Apakah akan melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang atau tidak, Dedi Mulyadi masih pikir-pikir.
"Saya mau kaji apa yang harus saya lakukan terhadap ancaman-ancaman seperti ini, harus lapor atau tidak dilaporkan," kata Dedi Mulyadi pada wartawan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (23/4/2025).
"Saya pelajari dulu untung dan ruginya langkah-langkah yang saya lakukan," lanjutnya.
Meski menghadapi ancaman, Dedi Mulyadi tidak meminta pengawalan khusus dari kepolisian.
Saat blusukan ke luar daerah, Dedi Mulyadi hanya didampingi ajudan dan petugas protokoler.
"Saya biasa saja mempercayakan diri bahwa rakyat Jawa Barat melindungi saya, dan saya mempercayakan diri juga pada ajudan atau tim pengamanan dari Polda Jabar yang selama ini nempel di saya," ucapnya.
Politisi Gerindra ini telah terbiasa menerima berbagai ancaman, termasuk pembunuhan, sejak menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
Ia menyadari bahwa risiko tersebut merupakan bagian dari tanggung-jawab seorang pemimpin, terutama ketika kebijakan yang diambil tidak disukai sejumlah pihak.
"Kalau pemimpinnya banyak melakukan langkah-langkah yang dianggap merugikan beberapa pihak, ya pasti ada orang yang tidak suka," ujarnya.
"Orang tidak suka itu bisa jadi ada dua, satu serius, kedua iseng," lanjut Dedi Mulyadi.
Ia menegaskan komitmennya untuk tetap bekerja demi kepentingan masyarakat Jawa Barat, termasuk menutup sejumlah tambang ilegal dan menindak para pelaku premanisme.
Ancaman terhadap Dedi Mulyadi disampaikan dalam komentar Live Chat di YouTube Kang Dedi Mulyadi pada Senin (21/4/2025) malam.
Dalam komentar itu, akun tersebut berulang kali mengancam akan membunuh Dedi Mulyadi.
Bahkan, jika gagal, dia akan menggunakan bom untuk diledakkan ke dekat Dedi Mulyadi.
"Kalau rencana saya gagal, maka saya akan pergi ke Jabar memakai bom lain yang saya punya itu bom bunuh diri," tulis ancaman itu.