Kritik Prabowo ke Negara yang Diam Atas Nasib Palestina Dinilai Tunjukkan Sikap Indonesia
Junianto Hamonangan April 23, 2025 11:08 PM

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kritikan yang dilontarkan Presiden RI, Prabowo Subianto terhadap negara-negara besar karena tutup mata atas genosida yang terjadi di Palestina dinilai sudah tepat.

Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) Fauka Noor Farid mengatakan hal itu sudah tepat karena menunjukkan Indonesia tidak diam atas penderitaan Palestina. 

"Pernyataan pak Prabowo menunjukkan sikap Indonesia, bahwa kita bukan negara yang takut dan diam saat terjadi tragedi kemanusiaan di negara lain," kata Fauka, lewat keterangan, Rabu (23/4/2025). 

Menurutnya selama ini Indonesia berada di garis depan mendukung masyarakat Palestina membela tanah airnya.

Terbukti bantuan berupa logistik, obat-obatan, personel TNI terus mengalir selama Israel melakukan agresi militer. 

Bantuan dikirim untuk membangun infrastruktur publik yang rusak akibat agresi militer dilakukan Israel di Palestina. 

Pada pertengahan April 2025 lalu Indonesia pun mengirimkan 25 tenaga kesehatan TNI meliputi berbagai dokter spesialis untuk membantu pemulihan masyarakat Palestina yang terluka. 

"Artinya Indonesia sudah membuktikan diri, tidak hanya lewat kata-kata tapi tindakan. Bahwa kita sebagai negara besar tidak takut untuk bersuara, tidak takut bertindak membantu Palestina," ujarnya. 

Fauka yang merupakan eks Tim Mawar Kopassus menuturkan safari diplomasi ke Timur Tengah juga bagian mendukung Palestina. 

Lewat safari diplomasi ke Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar dan Yordania yang dijalankan, Prabowo turut mengajak agar negara-negara lain tidak diam atas hal yang terjadi di Palestina. 

"Dahulu Bung Karno berbicara di hadapan dunia menyatakan mendukung Palestina. Sekarang pak Prabowo meneruskan, melanjutkan berbicara di forum dunia untuk mendukung Palestina," tuturnya.

Sementara terkait polemik pernyataan Prabowo mengidolakan Mustafa Kemal Atatürk saat berpidato di parlemen Turki, Fauka mengatakan hal itu bukan berarti Prabowo mendukung sekularisme.

Menurutnya pernyataan Prabowo perlu dipahami dalam konteks bahwa Mustafa Kemal Atatürk merupakan sosok yang berhasil memerdekakan Turki, sehingga perjuangannya patut dicontoh. 

"Jadi bukan berarti pak Prabowo mau membawa Indonesia menjadi negara sekuler, tidak. Pak Prabowo mengagumi Atatürk karena mampu mengusir penjajah, sama seperti Bung Karno," lanjut Fauka.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.