Seperti diketahui, Pidie Jaya bertindak sebagai tuan rumah MTQ ke-37 Aceh yang akan digelar Oktober 2025. 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Sebanyak 278 calon peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dari Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) mengikuti seleksi sejumlah cabang diperlombakan, Selasa-Kamis, 22-24 April 2024.

Mereka yang diseleksi ini adalah peserta yang sudah terpilih atau terbaik di kecamatan masing-masing, namun tetap diseleksi lagi untuk memilih yang terbaik mewakili Pidie Jaya dalam MTQ ke-37 Aceh. 

Seperti diketahui, Pidie Jaya bertindak sebagai tuan rumah MTQ ke-37 Aceh yang akan digelar Oktober 2025. 

"Seleksi ini oleh tim penguji dari Provinsi dan Kabupaten Pidie Jaya," kata Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Pidie Jaya, Junaidi Hamid SSosI, kepada Serambinews.com, Rabu (23/4/2025).

Junaidi merincikan 278 peserta ini mengikuti seleksi untuk Cabang Tartil Tilawah baik golongan dewasa, remaja dan anak-anak. 

Kemudian Cabang Qira'ah Sab'ah semua golongan, Tahfidh 1 juz hingga 30 juz, Tafsir semua golongan,  Fahmil Qur'an semua regu,  Syarhil Quran semua grup.

Kemudian Khattil Quran semua golongan dan Karya Tulis Ilmiah Quran (KTIQ).

Adapun lokasi seleksi itu di sejumlah tempat, yakni Gedung PLHUt Kemenag, Masjid Agung Tgk Chik Pante Geulima,  Meunasah Dayah U Padeuk, MUQ, Aula Kemenag.

Kemudian Aula Perpustakaan, Aula Bappeda, Aula Cot Trieng,  SMPN 2 Meureudu, dan ruang rapat Aula Bappeda. 

"Mereka yang lolos nanti, maka berhak mewakili Pidie Jaya dalam MTQ ke-37 tingkat Aceh nanti," kata Junaidi.

Namun, kata Junaidi, bagi mereka lolos, akan digembleng lagi dalam pemusatan latihan atau TC. 

Junaidi mengatakan sebagai tuan rumah tentunya Pidie Jaya ingin tampil terbaik dalam MTQ ke-37 Aceh nanti. 

Maka tak heran anggaran Rp 1,3 miliar pun diplot untuk proses seleksi ini dan juga bonus kepada juara ke-36 Aceh di Simeulue 2023.

"Targetnya Pidie Jaya maraih juara dalam MTQ nanti, minimal masuk 10 besar. Tentu bagi peserta peraih juara, nanti Pemkab juga akan memberikan bonus," demikian Junaidi. (*)