Kemenhub Beda Angka dengan Korlantas Soal Presentasi Penurunan Angka Kecelakaan Mudik Lebaran
Choirul Arifin April 24, 2025 06:07 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korlantas Polri memaparkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Idul Fitri 2025. 

Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin mengungkapkan, terjadi 3.181 kasus kecelakaan pada periode arus mudik dan balik Lebaran 2025 atau turun 31 persen dibanding tahun sebelumnya.

Turunnya angka kecelakaan lalu lintas tersebut berbeda dengan data yang disampaikan Kementerian Perhubungan, di mana persentase penurunannya mencapi 34 persen.

“Untuk korban meninggal dunia pada 2025 sebanyak 368 orang, sedangkan pada 2024 sebanyak 787 orang. Jadi, turunnya 53 persen,” kata Aries dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Untuk rujukan data, Aries menggunakan data yang dicatatkan sepanjang periode pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, yakni dari 26 Maret hingga 8 April 2025.

"Terkait data kecelakaan, kami jelaskan bahwa Operasi Ketupat itu kita laksanakan di tanggal 26 sampai tanggal 8. Jadi, kalau tadi Pak Menteri (Perhubungan) menyampaikan dari tanggal 21 sampai 11, memang datanya sedikit berbeda,” tandas Aries.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi membeberkan, angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2025 menurun jika dibandingkan di mudik Lebaran 2024.

 

Pernyataan tersebut Dudy sampaikan di rapat evaluasi pelaksanaan mudik lebaran 2025 bersama Komisi V DPR RI, Rabu (23/4/2025).

"Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas dari Korlantas Polri pada masa angkutan lebaran terdapat 4.640 kasus kecelakaan lalu lintas menurun sebesar 34,31 persen dibandingkan tahun 2024," kata Dudy.

Dari jumlah kecelakaan tersebut, sebanyak 548 orang meninggal dunia, turun sebesar 55,95 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.244 orang.

"Korban meninggal dunia sebanyak 548 orang menurun sebesar 55,95% terhadap lebaran 2024," beber dia.

Dudy juga menyampaikan angka kumulatif kecepatan kendaraan selama arus mudik dan arus balik lebaran kemarin.

Berdasarkan data kumulatif, angka kecepatan dan waktu tempuh rata-rata pada arus keberangkatan mudik lebaran pada periode H+1 sampai dengan H+10 dari Jakarta menuju Semarang terjadi peningkatan kecepatan.

Rata-rata akumulatif kecepatan tersebut naik sebesar 9,2 persen terhadap arus mudik lebaran 2024. 

"Selain itu terjadi perbaikan waktu tempuh rata-rata komulatif lebih cepat 9,4% terhadap arus mudik Lebaran 2024, semula 5 jam 47 menit menjadi lima jam 14 menit," kata dia.

Berdasarkan data kumulatif kecepatan waktu tempuh rata-rata pada arus balik lebaran periode H+1 sampai dengan h+10 dari Semarang menuju Jakarta terjadi peningkatan kecepatan rata-rata komulatif naik sebesar 13,8% terhadap arus balik Lebaran 2024.

"Semula 74,2 km per jam menjadi 84,49 km/jam," kata Dudy.

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.