Sugeng Parwoto Pendaki Asal Temanggung Ditemukan Meninggal, Hilang Selama Sepekan di Gunung Merbabu
deni setiawan April 25, 2025 02:07 AM

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Sugeng Parwoto, pendaki asal Kabupaten Temanggung yang dinyatakan hilang di Gunung Merbabu, akhirnya ditemukan.

Pendaki yang hilang di Gunung Merbabu itu ditemukan dalam kondisi meninggal pada Kamis (24/4/2025).

Sebelumnya dia dinyatakan hilang sejak Sabtu (19/4/2025) atau selama sekira sepekan lamanya.

Korban bernama Sugeng Parwoto (50) adalah warga Dukuh Krajan RT 04 RW 04, Desa Tlogorejo, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung.

Dia ditemukan di antara Pos 3 dan 4 jalur pendakian.

Sebagai informasi, Sugeng mendaki seorang diri pada Jumat 18 April 2025 melalui Basecamp Timboa.

Di Gunung Merbabu, korban sempat bertemu dengan enam pendaki lainnya sebelum dikabarkan hilang seusai diterjang badai pada Sabtu (19/4/2025) dini hari.

Kapolsek Ampel, AKP Sunarto membenarkan kabar penemuan korban.

Namun pihaknya belum dapat memberikan banyak keterangan karena proses evakuasi masih berlangsung.

“Ini masih evakuasi."

"Kondisi korban ditemukan dalam keadaan meninggal,” ujarnya.  

Pencarian Sugeng Parwoto (50) yang hilang di Gunung Merbabu sempat diperluas pada Rabu (23/4/2025).

Selain hingga puncak Merbabu, pencarian juga dilakukan dari seberang lokasi awal mendaki.

Pencarian ASN Pemkab Temanggung itu juga dimulai dari Gancik, Selo.

Lokasi itu merupakan titik sebaliknya dari Timboa, di Dukuh Margomulyo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali.

Sosok Sugeng Parwoto

Sugeng merupakan seorang ASN Pemkab Temanggung.

Dia bertugas sebagai asisten apoteker di Dinkes Kabupaten Temanggung. 

Dia hilang di Gunung Merbabu.

Sugeng mendaki seorang diri dari Basecamp Timboa, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali.

Survivor tersebut mendaki Gunung Merbabu pada Jumat 18 April 2025.

Pejabat dan pegawai Dinkes Kabupaten Temanggung juga telah mendatangi posko pencarian di Basecamp Timboa.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Temanggung, Saninto Budi Setyawan juga berada di posko pencarian.

“Salah satu pegawai kami, sebagai asisten apoteker,” ujarnya.

Saninto menyebut, Sugeng sudah 25 tahun bertugas di Dinkes Kabupaten Temanggung.

Dia juga mengatakan bahwa Sugeng Parwoto memang memiliki hobi mendaki gunung.

“Sudah terbiasa naik gunung dan biasanya dilakukan saat akhir pekan,” tambahnya.

Dia menambahkan bahwa Sugeng merupakan sosok pegawai yang baik.

Tak pernah neko-neko dan dikenal sebagai pribadi yang taat beragama.

Saninto mendapatkan informasi tentang hilangnya Sugeng Parwoto di Gunung Merbabu pada Senin (21/4/2025) pagi.

Istri Sugeng meminta izin karena suaminya belum pulang dari pendakian.

“Pihak keluarga mengabarkan bahwa dia belum pulang,” pungkasnya.

PROSES PENCARIAN - Tim SAR gabungan melakukan pencarian survivor dari Basecamp Timboa, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Selasa (22/4/2025). Sugeng Parwoto (50) pendaki asal Dukuh Krajan RT 04 RW 04, Desa Tlogorejo, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung mendaki Gunung Merbabu sendiri dari jalur Timboa.
PROSES PENCARIAN - Tim SAR gabungan melakukan pencarian survivor dari Basecamp Timboa, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Selasa (22/4/2025). Sugeng Parwoto (50) pendaki asal Dukuh Krajan RT 04 RW 04, Desa Tlogorejo, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung mendaki Gunung Merbabu sendiri dari jalur Timboa. (TRIBUN SOLO/TRI WIDODO)

Mendaki Gunung Merbabu Secara Ilegal

Seperti telah diberitakan melalui Tribunjateng.com, seorang pendaki Gunung Merbabu diduga menghilang dan sampai saat ini masih dalam pencarian tim gabungan.

Disebutkan, pendaki itu melakukan aktivitasnya secara ilegal, tidak terdata resmi.

Dia hilang di Pos 3 pada Sabtu (19/4/2025).

Seorang pendaki ilegal Gunung Merbabu dilaporkan hilang.

Tenda dan barang-barangnya ditemukan di Pos 3, namun pendaki asal Temanggung itu tidak ada di lokasi.

Kasubbag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono mengungkapkan bahwa pendaki yang hilang kontak tersebut bernama Sugeng Parwoto (50).

Warga Dukuh Krajan RT 04 RW 04, Kecamatan Tlogorejo, Kabupaten Temanggung itu mendaki Gunung Merbabu sendirian melalui jalur Timboa, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali.

"Itu bukan jalur resmi pendakian Gunung Merbabu, jadi tidak ada izinnya alias ilegal," jelasnya.

Survivor itu naik ke Gunung Merbabu pada Jumat (18/4/2025) malam.

Namun pada Sabtu (19/4/2025), survivor diketahui tidak berada di tendanya yang berada di Pos 3.

Pendaki yang masih dalam pencarian oleh tim SAR dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu dan relawan ini memiliki ciri-ciri berbadan ramping, berjenggot, berkulit sawo matang.

Terakhir terlihat mengenakan pakaian berwarna abu-abu dan celana biru donker.

"Saat ini belum ditemukan, pencarian masih terus dilakukan."

"Untuk informasi lebih lanjut akan kami update," tandasnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.