Lampaui Amazon hingga Google, Aset Bitcoin Jadi Terbesar Kelima di Dunia
Seno Tri Sulistiyono April 25, 2025 12:10 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aset kripto, Bitcoin saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar 1,87 triliun dolar AS.

Dengan nilai tersebut, BItcoin kini sudah di atas raksasa teknologi seperti Alphabet (Google) dan Amazon.

Tercatat, kapitalisasi pasar Bitcoin pada Rabu (23/4/2025) menjadi aset terbesar kelima di dunia, mengungguli Google yang sebesar 1,86 triliun dolar AS, logam mulia perak 1,85 triliun dolar AS, dan Amazon 1,84 triliun dolar AS.

Empat aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di atas Bitcoin adalah, emas 22,344 triliun dolar AS, Apple 3,000 triliun dolar AS, Microsoft 2,726 triliun dolar AS, dan NVIDIA 2,412 triliun dolar AS.

Dengan demikian, Bitcoin menjadi satu-satunya aset digital yang berhasil menembus dominasi aset konvensional seperti logam mulia dan saham perusahaan teknologi besar.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyatakan, pencapaian ini menegaskan posisi Bitcoin sebagai aset yang semakin diakui secara global. 

“Ini adalah validasi global bahwa Bitcoin telah menjadi salah satu aset paling berharga di dunia. Bukan hanya melebihi Amazon dan Google, tapi juga mengungguli Silver,” ujar Oscar dikutip dari Kontan, Jumat (25/4/2025).

Menurutnya, kenaikan kapitalisasi Bitcoin ini bukan hasil instan. 

Berdasarkan data Coinmarketcap per Jumat (25/4) pukul 08.40 WIB, harga Bitcoin tercatat sebesar US$ 93.812, naik lebih dari 10 persen dalam sepekan terakhir. 

Ia bilang, kenaikan ini dinilai mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor global terhadap Bitcoin.

Menurutnya, masyarakat dunia kini mulai melihat Bitcoin tidak hanya sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai penyimpan nilai jangka panjang. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya institusi keuangan yang memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio investasi mereka.

Oscar pun optimistis bahwa tren ini akan mendorong peningkatan adopsi kripto di dalam negeri.

“Bitcoin kini bukan sekadar alat lindung nilai, tapi juga bagian dari strategi diversifikasi aset yang rasional dan modern,” ujarnya.

Meski demikian, Oscar tetap mengingatkan pentingnya pemahaman terhadap risiko investasi di pasar kripto yang sangat fluktuatif.

“Masyarakat harus berinvestasi secara bertanggung jawab. Jangan ikut-ikutan tren tanpa pemahaman yang cukup. Gunakan strategi seperti Dollar-Cost Averaging (DCA) dan pastikan platform tempat bertransaksi memiliki legalitas yang jelas dan terverifikasi,” pungkasnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.