WARTAKOTALIVE.COM - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengenang pertemuan dengan mendiang Paus Fransiskus.
Kenangan itu Nasaruddin Umar sampaikan dalam misa requiem di Gereja Katedral, Jakarta pada Kamis (24/4/2025).
Nasaruddin Umar mengungkapkan kesannya bertemu dengan Paus Fransiskus saat dirinya menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya sangat kagum melihat Paus Fransiskus saat itu.
Bukan hanya perkataannya yang bijak, Paus Fransiskus juga memiliki sikap yang sangat hangat.
Nasaruddin Umar mengenang ketika tangannya digenggam Paus Fransiskus.
Pemimpin tertinggi umat Katolik itu menggenggam tangan Nasaruddin Umar sangat kuat.
Hingga Nasaruddin Umar mencium kepala Paus Fransiskus, kemudian Kepala Negara Vatikan itu membalasnya dengan mencium tangan Nasaruddin Umar berulang kali.
“Ketika saya mencium kepala Paus Fransiskus dua kali, beliau mencium tangan saya berkali-kali kenangnya,” bebernya.
Oleh karena itu Nasaruddin Umar pun berduka dengan kabar kematian sahabatnya itu.
Dia meyakini, nilai-nilai kebaikan yang pernah disampaikan Paus Fransiskus akan terus ada meskipun sang pemimpin umat Katolik itu telah tiada.
Sebagai informasi Pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan.
Paus Fransiskus meninggal setelah berjuang melawan sakit keras yang dialaminya selama ini.
Paus Fransiskus meninggal di usia 88 tahun.
Pihak Vatikan, Kardinal Kevin Farrell mengatakan bahwa Paus Fransiskus meninggal pukul 7.35 waktu Vatikan seperti dimuat situs berita Vaticannews.
Sebagai informasi, Paus dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada hari Jumat, 14 Februari 2025, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari.
Situasi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk, dan dokternya mendiagnosis pneumonia bilateral pada hari Selasa, 18 Februari.
Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihannya.
Pada tahun 1957, di usia awal 20-an, Jorge Mario Bergoglio menjalani operasi di negara asalnya Argentina untuk mengangkat sebagian paru-parunya yang terkena infeksi saluran pernapasan parah.
Seiring bertambahnya usia, Paus Fransiskus sering menderita penyakit pernapasan, bahkan membatalkan rencana kunjungan ke Uni Emirat Arab pada November 2023 karena influenza dan radang paru-paru.