Detik-detik Pendaki Gunung Merbabu Ditemukan Tewas di Jurang, Sempat Dilaporkan Hilang Beberapa Hari
Widy Hastuti Chasanah April 25, 2025 09:34 PM

Grid.ID - Seorang pendaki bernama Sugeng Parwoto (50) asal Krajan RT 04 RW 04, Desa Tlogorejo, Kecamatan Temanggung ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang selama beberapa hari di Gunung Merbabu. Sugeng ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (24/4/2025).

Dilansir dari Kompas.com, Korban ditemukan di jurang yang terletak di antara pos 3 dan 4 sekitar pukul 17.30 WIB. Walau sudah ditemukan, proses evakuasi korban masih menemui kendala.

Kendala evakuasi itu adalah medan yang berat dan cuaca kabut yang tebal. Selain itu penerangan terbatas juga menjadi salah satu faktor kendala tersebut.

"Korban sudah ditemukan tapi belum bisa dievakuasi keterkaitan medan yang cukup berat, penerangan terbatas, cuaca juga kabut tebal," kata Koordinator pencarian Basarnas Pos Surakarta, Tri Puji Sugiharto, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis malam.

Ia menambahkan bahwa evakuasi baru akan dilakukan pada hari Jumat.

Kronologi Penemuan

Dilansir Tribunnews.com, Sugeng Parwoto, yang merupakan ASN di Dinas Kesehatan Temanggung awalnya dilaporkan hilang setelah mendaki Gunung Merbabu pada Jumat pekan lalu. Upaya pencarian dimulai pada Senin, 22 April 2025, setelah keluarga melaporkan kehilangannya.

Saat proses pencarian, pada Kamis, 24 April 2025, sekitar pukul 17.10 WIB, tim SAR menemukan sebuah payung berwarna biru yang diduga milik korban. Tidak lama setelah itu, pada pukul 17.27 WIB, Sugeng ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi payung tersebut.

Proses Evakuasi

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menjelaskan bahwa proses evakuasi korban dilakukan pada Jumat pagi, 25 April 2025. Tim SAR gabungan berencana mengevakuasi Sugeng dari tebing Gunung Merbabu ke basecamp Timboa di Desa Margomulyo, Kecamatan Gladagsari secara estafet.


“Semalam, tim SAR gabungan sudah menggelar rapat koordinasi. Selain itu, 40 relawan juga telah berkemah di sekitar pos 3 untuk mendukung proses evakuasi,” ungkap Rosyid.

Setelah dievakuasi, jenazah Sugeng akan dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali dengan pengawalan mobil polisi.

“Kami sudah siapkan sarana prasarana perjalanan ke rumah sakit,” tambahnya.

Sekadar informasi, Sugeng Parwoto diketahui hilang pada Senin (21/4/2025), setelah istri korban melapor ke kantor tempat suaminya bekerja. Sugeng pamit mendaki Gunung Merbabu sejak Jumat (18/4/2025).

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berprofesi sebagai asisten apoteker itu memang hobi mendaki gunung. Sugeng mendaki Gunung Merbabu lewat jalur Timboa, yang bukan jalur legal. Setelah menerima laporan itu, Dinkes Temanggung melapor dan pencarian mulai dilakukan.

Kisah Lainnya: Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu, Mbok Yem Meninggal Dunia

Dilansir dari Kompas.com, pemilik warung di puncak Gunung Lawu, Wakiyem atau akrab disapa Mbok Yem meninggal dunia di kediamannya, Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, Jawa Timur, Rabu (23/4/2025). Sekitar pukul 13.30 WIB.

Mbok Yem meninggal di usia 82 tahun. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara keluarga besar Mbok Yem, yakni Syaiful Gimbal.

"Benar, meninggalnya di rumah tadi sekitar pukul 13.30 WIB," ujar Syaiful.

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Mbok Yem ternyata sempat menjalani rawat jalan di RSU Aisyiyah Ponorogo. Yang terjadi usai kondisi kesehatan menurun dimana ia sempat ditandu turun dari gunung. Kepergian Mbok Yem tentu membawa duka mendalam bagi para pendaki.

Pasalnya, warung miliknya yang berada di puncak Gunung Lawu menjadi penyelamat para pendaki yang kelelahan dan kelaparan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.