Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - BPOM RI menunjuk 45 finalis Puteri Indonesia 2025 dari 34 provinsi di Indonesia sebagai duta obat dan makanan aman, Senin (21/4/2025).
Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menyebut, para finalis Puteri Indonesia bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat luas terkait bagaimana cara memilih produk obat dan makanan aman, termasuk kosmetik.
Mereka perpanjangan tangan BPOM dalam melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang menjangkau masyarakat ke berbagai daerah.
“Jadi, kami berharap para finalis Puteri Indonesia yang hadir malam ini nantinya bisa membahasakan, mengungkapkan, mengajarkan, mengomunikasikan tentang pentingnya memilih kosmetik, obat, dan makanan yang aman,” ujar Taruna Ikrar.
Sebelumnya di hari yang sama, para finalis memperoleh materi pembekalan oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM Mohamad Kashuri.
Pembekalan membahas tentang definisi dan tujuan penggunaan kosmetik, label pada kosmetik, tantangan dalam pengawasan kosmetik, efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan kosmetik, bahan dilarang yang sering ditemukan dalam kosmetik dan dampaknya bagi kesehatan, serta tips dan trik untuk memilih kosmetik aman.
Ketua Panitia Pemilihan Puteri Indonesia Tahun 2025 Kusuma Ida Anjani menuturkan, para finalis ini selain harus memiliki keberanian untuk bicara, juga berani untuk mengambil keputusan yang benar.
"Jadi, kami meyakini mereka harus paham kosmetik yang aman seperti apa,” ujar Kusuma Ida Anjani.
Kolaborasi BPOM dengan Yayasan Puteri Indonesia diharapkan bisa berlangsung terus untuk menginspirasi perempuan-perempuan muda Indonesia.