Nelayan Usia 74 Tahun Hilang Saat Menjala Ikan, Jenazahnya Ditemukan Pantai Padanggalak Denpasar
Eko Sutriyanto April 25, 2025 09:37 PM

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Di usia senja, I Wayan Mura (73) masih setia menjalani hari-harinya sebagai nelayan tradisional di Pantai Biaung, Denpasar. 

Setiap pagi, ia membawa jala dan ban pelampungnya, berangkat seorang diri demi membawa pulang ikan untuk keluarga.

Namun Kamis (24/4/2025) kemarin menjadi pagi terakhirnya.

Kakek renta itu dilaporkan hilang saat menjala ikan dan ditemukan tak bernyawa beberapa jam kemudian di Pantai Padanggalak.

Wayan Mura dikenal sebagai sosok pekerja keras oleh warga Desa Kesiman Kertalangu.

Di usia yang tak lagi muda, ia masih rutin ke laut, bukan hanya karena kecintaannya pada laut, tetapi juga karena tuntutan hidup.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan, pagi itu, seperti biasa, Wayan datang membawa jala dan pelampung. 

Ia terlihat tenang saat menebar jaring, namun tiba-tiba sosoknya tak lagi tampak.

“Hanya ditemukan ban pelampung dan jaringan oleh kelompok nelayan, serta sepeda nya masih terparkir di seputaran lokasi Pantai Biaung," kata I Nyoman Sidakarya. 

Petugas berupaya melakukan pencarian dengan menyisir menggunakan rubber boat di seputar tempat kejadian, dimana sesuai keterangan dari saksi mata.

Selain SRU laut, ada juga pencarian oleh SRU darat dengan penyisiran dan menerbangkan drone thermal. Keadaan cuaca di lokasi cerah, dengan pergerakan angin dari timur ke selatan dan kecepatannya berkisar 4 hingga 30 Km/jam.

Penyisiran laut dilakukan hingga 2 sorti, namun hasilnya nihil. 

Sekitar pukul 14.45 Wita, akhirnya korban ditemukan terdampar di Pantai Padanggalak dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya dengan kendaraan pribadi jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka.

Kesedihan menyelimuti warga yang mengenalnya. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga.

“Kami kehilangan sosok teladan yang gigih dan rendah hati. Laut telah mengambilnya, tapi semangatnya tetap hidup di hati kami,” ujar anggota kelompok nelayan Sari Segara.  (Zaenal Nur Arifin) 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.