TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembangan teknologi kapal autonomous dalam sistem pertahanan laut Pagar Nusantara dirasa cukup penting.
Sistem ini akan dikembangkan untuk membantu Kementerian Pertahanan Republik Indonesia berkolaborasi dengan penyedia teknologi ship automation yang akan menyediakan sistem komunikasi satelit yang berdaulat.
Direktur Praxis Automation Far East, Jerome Lin mengatakan penggunaan dua jenis satelit komunikasi, yaitu geosatelite dan low orbit satelite di dalam sistem pertahanan laut autonomous adalah strategi terbaik agar terjadi redundancy system.
Redundancy system adalah sistem yang memiliki komponen cadangan yang dapat mengambil alih fungsi komponen utama jika terjadi kegagalan.
"Aksi nyata untuk memajukan dunia kemaritiman terutama di bidang digital untuk sistem pertahanan negara yang efektif akan menjadi perhatian khusus," ujarnya.
Direktur Utama Teknologi Militer Indonesia(TMI), Harsusanto mengatakan revolusi dalam bidang militer mendorong seluruh negara untuk berupaya meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi.
Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo Jasa Maritim, Edward Danner Pardamean Napitupulu menyebut pengembangan digitalisasi mendapatkan perhatian yang khusus oleh SKK Migas dalam rangka visi jangka panjang industri Migas Indonesia.
"Pngembangan digitalisasi di pelabuhan juga mendapat perhatian khusus di wilayah operasional PT Pelindo Jasa Maritim untuk meningkatkan efisiensi operasional," ujarnya.
Wakil Rektor bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian ITS Surabaya, Prof Agus Muhammad Hatta S.T, M.Si mengatakan bahwa kolaborasi antar komponen bangsa untuk memajukan bidang maritim di Indonesia menjadi sangat penting dilakukan.
"Acara yang digagas Ikatan Alumni ITS Surabaya ini juga menjadi tonggak penting pengembangan digitalisasi di Indonesia karena pemangku kepentingan kunci telah berkumpul di acara ini. ITS sebagai sebuah kampus terkemuka di bidang teknologi maritim akan terus membantu agar kemajuan teknologi digital ini mendapat perhatian khusus untuk dikembangkan kedepannya," ujarnya.