Kabupaten Tasikmalaya Miliki Potensi Wisata Alam Terbesar di Wilayah Priangan Timur
GH News April 26, 2025 12:04 AM

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYAKabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu Kota/Kabupaten yang memiliki potensi pengembangan wisata alam yang paling besar DI Priangan Timur, baik itu wisata gunung, hutan, pantai dan wisata minat khusus explore gua.

Kabupaten Tasikmalaya kini menempati posisinya sebagai salah satu wilayah dengan potensi pengembangan wisata alam terbesar di kawasan Priangan Timur setelah Kabupaten Garut dan Sumedang.

Bukan sekadar julukan, kekayaan alam yang dimiliki wilayah ini diakui oleh berbagai kalangan sebagai magnet utama yang bisa mengundang wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Objek-Wisata-Alam-Seungkeu-b.jpgSeorang wisatawan saat berfoto usai bermain kayak di Sungai Ciwulan, Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, beberapa waktu yang lalu. (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Hal tersebut ditegaskan langsung oleh pelaku sekaligus pegiat wisata Tasikmalaya, H. Firman Suryana. Dalam sebuah pertemuan silaturahmi pelaku wisata yang berlangsung di Lemona Simlin pada Jumat (25/4/2025) petang.

Firman menyampaikan pandangannya mengenai peluang besar Tasikmalaya untuk bersaing di level internasional dalam bidang pariwisata, khususnya wisata alam.

Kabupaten Tasikmalaya menurutnya memiliki berbagai bentang alam yang menakjubkan, mulai dari gunung-gunung yang menjulang, kawasan hutan alami, hingga pantai selatan yang eksotis. 

Bahkan, Tasikmalaya juga menyimpan potensi wisata minat khusus seperti penelusuran gua (cave exploring), sebuah jenis wisata petualangan yang saat ini mulai banyak diminati wisatawan mancanegara.

"Beberapa hari lalu kami mengikuti forum nasional PUTRI atau Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia di Bogor bersama pelaku wisata nasional. Dari diskusi itu, terlihat jelas bahwa wisata alam tetap menjadi tujuan favorit wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Indonesia," ungkap Firman.

Meski memiliki potensi besar, Firman menekankan bahwa keunggulan tersebut belum cukup jika tidak diiringi oleh promosi dan pelayanan yang optimal. Baginya, kunci sukses untuk menyedot kunjungan wisatawan terletak pada human capital atau sumber daya manusia yang mampu memberikan informasi dan layanan berkualitas.

“Promosi memang penting, tapi tidak hanya sebatas digital seperti flyer, TikTok, atau YouTube. Yang lebih penting adalah siapa yang memberi layanan langsung. Wisatawan perlu merasa dipahami dan dihargai. Itu bisa dimulai dari SDM yang menguasai bahasa asing serta komunikasi yang baik. Kepercayaan atau trust terbentuk dari sana,” tegasnya.

Sementara Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (Aspperwi) Kabupaten Tasikmalaya, Yopi Slamet Priyatna yang menginisiasi acara silaturahmi pelaku wisata tersebut menyatakan bahwa pengembangan sektor pariwisata adalah jalan menuju kesejahteraan masyarakat.

“Kalau potensi sudah ada, tinggal bagaimana kita siapkan SDM-nya. SDM yang profesional akan berpengaruh langsung terhadap tingkat kepuasan wisatawan. Kalau wisatawan puas, mereka akan kembali, bahkan mempromosikan Tasikmalaya ke dunia luar,” kata Yopi.

Objek-Wisata-Alam-Seungkeu-c.jpgSejumlah pelaku wisata Tasikmalaya saat menggelar silaturahmi pelaku wisata yang berlangsung di Lemona Simlin pada Jumat (25/4/2025) petang. 

Ia pun mendorong adanya pelatihan berkelanjutan bagi para pelaku wisata, mulai dari pengelola destinasi, pemandu wisata, hingga pelaku usaha kuliner dan kerajinan lokal yang menjadi bagian dari ekosistem pariwisata.

Senada dengan para pelaku wisata, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya, Suci Tarini, mengakui bahwa potensi wisata alam di daerahnya sangat besar. Namun, ia juga menyoroti perlunya penataan dan tata kelola yang lebih baik.

“Tasikmalaya memiliki ratusan objek wisata alam yang masih butuh sentuhan pengembangan. Dari sisi kunjungan, trennya meningkat. Tahun 2024 tercatat 1.027.128 kunjungan wisatawan, baik lokal maupun luar daerah. Ini angka yang menjanjikan, tapi kita masih punya PR besar soal pengelolaan,” ujar Suci.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyusun berbagai strategi penguatan destinasi wisata, termasuk program pelatihan SDM, kolaborasi promosi digital, dan kemitraan dengan pelaku usaha serta komunitas lokal.

Beberapa destinasi unggulan di Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki daya tarik internasional antara lain Objek Wisata Gunung Galunggung, yang memiliki pesona kawah eksotis dan panorama alam yang menawan.

Pantai Cipatujah dan Pantai Sindangkerta, yang masih alami dan cocok untuk wisata bahari, Curug Dengdeng dan Curug Badak, air terjun berundak dengan lanskap tropis yang unik.

Dengan pendekatan eco-tourism dan adventure tourism, berbagai destinasi ini bisa menjadi magnet baru bagi wisatawan global yang mencari pengalaman berbeda dari destinasi konvensional.

Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi Multi-Sektor Diperlukan
Melihat potensi besar ini, sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas lokal, dan generasi muda menjadi sangat penting. 

Pembangunan infrastruktur pendukung, akses jalan, layanan publik hingga digitalisasi destinasi wisata menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Dengan strategi yang tepat dan implementasi yang konsisten, Kabupaten Tasikmalaya tidak hanya menjadi primadona wisata di Priangan Timur, tapi juga bisa menembus pasar global sebagai destinasi wisata alam kelas dunia. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.