Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Pesta olahraga dua tahunan, yakni Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur diperkirakan akan dilaksanakan pada akhir Juni hinga awal Juli.
Bahkan, sejunlah cabanh olahraga telah mengikuti Pra Porprov. Sebut saja olahraga Basket dan sepak bola.
Namun begitu di Bondowoso, anggarannya belum cair. Akibatnya, banyak yang menggunakan dana pribadi untuk seleksi dan hanya memberangkatkan satu tim putra saja di pra Porprov.
Hal itu seperti diutarakan oleh, Ketua Persatuan Bola Baskey Indonesia (Perbasi) Bondowoso, Muhammad Irsan Marwanda Bachtiar.
Ia mengakui hanya memberangkatkan tim putra saja di Pra Porprov. Meski sebenarnya, pihaknya telah juga melakukan seleksi dan tahap latian tim putri.
Beruntungnya, tim putra berhasil lolos di pra dan akan berlaga di Porprov Jatim IX di Malang Raya.
"Setelah melihat perkembangan selama dua bulan. Dari pengurus dan pelatih hanya memberangkatkan satu tim putra saja," katanya.
Ia menerangkan, untuk tahap seleksi, latian, hingga pemberangkatan pihaknya mengumpulkan dana swadaya. Karena, KONI hanya akan memberikan biaya untuk Porprov saja. Sementara, pra porprov tak ada anggaran.
"Tak ada informasi jelas dari KONI, apakah ini dibiayai atau tidak," jelasnya.
Ia menyebutkan. minimnya dana yang mereka miliki inilah menjadi alasan tim putri absen. Selain memang pihaknya melihat kesiapan tim putra lebih baik dari tim putri.
Senada disampaikan oleh, Ketua Askab PSSI Bondowoso Subangkit Adi Putra mengatakan, pihaknya menggunaka dana secara pribadi untuk seleksi dan persiapa Porprov. Karena, anggaran untuk Porprov IX belum dapat dicairkan.
“Porprov ini kan agenda kabupaten. Seharusnya pencairan dana bisa lebih cepat, kasihan teman-teman cabor yang melakukan persiapan,” terang pria yang kini menjadi anggota DPRD Fraksi Demokat itu.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretariat KONI Bondowoso Santijo mengatakan, anggaran Koni mendapat hibah Rp 1,5 miliar. Namun, karena efisiensi anggaran kini hanya tersisa Rp 900 juta.
Anggaran itu pun sampai saat ini masih belum cair. Karena masih dilakukan melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan. Dipastikan, tak ada satu pun Cabor yang menerima anggaran Porprov Jatom IX.
“Itu untuk semua. Bukan hanya Porprov saja, tapi untuk operasional juga,” imbuhnya.
Karena itulah, Santijo tak menampik banyak Cabor yang melakukan persiapan secara mandiri. Kondisi ino diklaimnya, tak hanya terjadi di Bondowoso, sejumlah daerah lain juga mengalami hal yang sama.
Informasi dihimpun, Bondowoso akan mengikuti total 24 Cabor di Poprov Jatim IX.