Gunung Semeru Erupsi Hingga 800 Meter, Warga Diimbau Waspada
GH News April 26, 2025 05:06 PM

TIMESINDONESIA, LUMAJANGGunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan mencatat enam kali erupsi pada Sabtu (26/4/2025) sejak pukul 00.05 hingga 12.39 WIB. Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, melaporkan letusan dengan tinggi kolom abu bervariasi antara 600 hingga 800 meter di atas puncak Mahameru.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 12.39 WIB. Visual letusan tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 143 detik," kata Sigit melalui laporan tertulis yang diterima di Lumajang, Sabtu (26/4/2025).

Sebelumnya, pada pukul 10.39 WIB, Gunung Semeru — yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa — juga erupsi dengan kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah utara.

Aktivitas vulkanik ini terekam kuat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 165 detik.

Secara berurutan, erupsi pertama tercatat pada pukul 00.55 WIB dengan tinggi kolom 600 meter, dilanjutkan pukul 01.29 WIB dengan ketinggian serupa. Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 04.33 WIB dengan kolom letusan setinggi 700 meter.

"Kolom abu erupsi mengarah ke barat laut, terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal. Amplitudo maksimum tercatat 23 mm dengan durasi 125 detik," ungkap Sigit.

Status Masih Waspada, PVMBG Keluarkan Imbauan Ketat

Mengingat Gunung Semeru masih berada pada Status Level II atau Waspada, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan imbauan ketat kepada masyarakat. Warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak.

Selain itu, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ujarnya.

Masyarakat di sekitar aliran sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, serta lahar hujan, terutama saat musim penghujan. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.