Berjarak 1 Poin, Harry Kane Segera Berjodoh dengan Trofi Bundesliga di Bayern Munchen
Dwi Setiawan April 27, 2025 12:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Penantian Harry Kane untuk bisa merasakan trofi mayor perdana dalam kariernya kini semakin dekat dengan kenyataan.

Setelah berjuang bertahun-tahun mencari trofi perdana dalam kariernya baik saat masih memperkuat Tottenham Hotspur maupun Timnas Inggris yang selalu berujung dengan kegagalan demi kegagalan.

Akhirnya, harapan Harry Kane untuk bisa mengangkat trofi mayor pertama dalam kariernya segera terwujud.

Pada musim penuh keduanya bersama Bayern Munchen, Kane tinggal selangkah lagi memenangkan trofi tepatnya di kompetisi Bundesliga alias Liga Jerman.

Kepastian Bayern Munchen segera menyegel gelar Liga Jerman didapat setelah kemenangan terbaru di matchday 31.

Bayern Munchen selaku tuan rumah menang telak 3-0 saat menjamu Mainz, Sabtu (26/4/2025) malam WIB.

Bertanding di Allianz Arena, 3 gol Bayern Munchen dicetak Leroy Sane (27'), Michael Olise (40') dan Eric Dier (84').

Kemenangan tiga gol tanpa balas atas Mainz otomatis kian mendekatkan Bayern Munchen dengan gelar juara.

Bayern Munchen sebenarnya bisa menyegel gelar setelah mengalahkan Mainz, dengan catatan Bayer Leverkusen kalah dari Augsburg pada waktu bersamaan.

Kebetulan, Bayer Leverkusen yang menjadi rival utama juga menang dengan skor 2-0, alhasil pesta Bayern Munchen otomatis tertunda.

Aksi pemain Bayern Munchen saat melawan Real Madrid pada leg pertama babak semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (1/5/2024) dini hari WIB.
Aksi pemain Bayern Munchen saat melawan Real Madrid pada leg pertama babak semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (1/5/2024) dini hari WIB. (Twitter @FCBayernEN)

Tambahan tiga poin melawan Mainz membuat Bayern Munchen kini mengoleksi 75 poin dari 31 laga musim ini.

Dengan koleksi poin tersebut, Bayern Munchen tetap menjaga jarak aman yakni delapan poin dari Bayer Leverkusen.

Jika dikalkulasi, Bayern Munchen setidaknya hanya butuh satu poin lagi untuk menyegel gelar juara musim ini.

Fakta bahwa kompetisi Liga Jerman tinggal menyisakan tiga laga lagi, membuat Bayern Munchen bisa menyegel gelar pada pekan selanjutnya.

Bayern Munchen cuma butuh satu angka lagi alias hasil imbang saat bertemu RB Leipzig guna menyegel trofi juara.

Hasil imbang melawan RB Leizpig pada matchday ke-32, sudah cukup bagi Bayern Munchen merebut kembali gelar dari tangan Bayer Leverkusen.

Seandainya mampu meraih hasil imbang atau kemenangan, poin Bayern Munchen sudah mustahil dikejar rivalnya.

Dengan catatan 76 poin atau 78 poin, jumlah poin Bayern Munchen sudah tidak bisa dikejar, mengingat kompetisi hanya menyisakan dua laga lagi.

Akhirnya, trofi Liga Jerman yang musim lalu direbut Bayer Leverkusen bakal kembali ke lemari Bayern Munchen.

Keberhasilan merengkuh trofi Liga Jerman tak hanya akan mempertegas dominasi Bayern Munchen di Liga Lokal dengan koleksi total 33 gelarnya.

Melainkan juga akan mengakhiri penantian panjang Kane yang selama ini sudah berjuang setiap musimnya mencari trofi mayor pertamanya baik di level klub maupun timnas.

Tak bisa dipungkiri, Kane sudah dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik dan terganas dalam dekade ini.

Bersama Tottenham Hotspur hingga Timnas Inggris, Kane sudah membuktikan diri dengan statusnya sebagai top skor sepanjang masa dua tim tersebut.

Di Tottenham Hotspur, Kane mampu mencetak total 280 gol dan 62 assist dari 435 penampilan di semua kompetisi.

Lalu bersama Timnas Inggris, keran gol Kane juga mengalir deras dan masih memegang status top skor utama.

Penyerang Inggris Bayern Munich, Harry Kane merayakan mencetak gol pembuka melawan FC Heidenheim di Munich, Jerman selatan pada 11 November 2023.
Penyerang Inggris Bayern Munich, Harry Kane merayakan mencetak gol pembuka melawan FC Heidenheim di Munich, Jerman selatan pada 11 November 2023. (MICHAELA REHLE / AFP)

Sejak debut pada 27 Maret 2015, Kane sudah mencetak total 71 gol dari 105 pertandingan bersama The Three Lions.

Hanya saja, ketidakberuntungan selalu menghiasi karier Kane terlepas dari statistik individunya yang gila.

Dan salah satu bukti ketidakberuntungan Kane yakni betapa sulitnya ia berjodoh dengan trofi terutama mayor.

Dalam kariernya, Kane belum pernah memenangkan gelar apapun baik di level klub ataupun timnas.

Kegagalan Kane memenangkan gelar terasa kutukan, mengingat ia begitu mudah meraih prestasi di level individu.

Pada musim lalu saja bersama Bayern Munchen, Kane gagal mengangkat trofi di kompetisi apapun.

Ibarat kata seperti kena kutukan, kedatangan Kane dicap buruk padahal kontribusi golnya sangat luar biasa.

Kini setelah berjuang lebih keras pada musim penuh keduanya di Bayern Munchen, penantian Kane segera terbayar.

Jika meraih minimal hasil imbang di kandang RB Leipzig pekan depan, maka Kane akan mengangkat trofi mayor perdananya dengan memenangkan gelar Liga Jerman pada usia 31 tahun.

Penantian panjang Kane untuk menikmati momen meraih trofi mayor dipastikan bakal berakhir musim ini.

(Dwi Setiawan)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.