Ombak Beringas Rusak Tanggul Sementara, Warga Pesisir Pantai Pebuahan Tunggu Kelanjutan Revetment
Anak Agung Seri Kusniarti April 28, 2025 12:07 AM

TRIBUN-BALI.COM  - Warga pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara menantikan kelanjutan perbaikan atau penanganan abrasi di wilayah setempat. 

Terlebih lagi, Tanggul darurat berbahan bronjong yang dibangun dengan susah payah oleh pemilik lahan di pesisir timur Pantai Pebuahan kini tak berdaya dihantam ombak ganas.

Dan kabar baiknya, kelanjutan proyek revetment di kawasan pantai yang dulunya dikenal sebagai kampung ikan bakar ini rencananya bakal dilaksanakan tahun 2025 ini.

Sebelumnya, sepanjang 780 meter di ujung barat telah dilakukan penanganan dengan pembangunan revetment.

Kekurangannya masih sekitar 1,3 kilometer ke arah timur. Jika diperbaiki pemerintah pusat, tentunya warga pesisir tak lagi khawatir dengan derasnya gempuran ombak. 

"Dulu pantainya jauh dari jalan pinggir pantai ini. Sekarang sebagian jalannya juga habis, tanah pribadi juga kena abrasi," ungkap warga setempat yang juga Kelian Dinas Banjar Pebuahan, Kanzan. 

Dia mengakui, tanggul sementara yang dibuat dengan bronjong kini mulai runtuh, karena kian rusak diterjang ombak. Kekhawatiran akan hilangnya seluruh lahan warga semakin membayangi jika penanganan permanen tak segera direalisasikan. 

"Kalau tidak segera dilanjutkan pembangunan pengaman pantainya, habis semua lahan," tegas Kanzan.

Warga setempat sangat berharap penuh kepada pemerintah khususnya pemerintah pusat dalam penanganan abrasi di kawasan yang dulunya terkenal sebagai kampung kuliner ikan bakar tersebut. 

"Tentunya kami harap dan menanti kelanjutan pembangunannya," harapnya. (mpa)

Dikerjakan 2025 Ini

Sebelumnya, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPRPKP Jembrana, I Gede Sugianta mengakui pihaknya sudah mengusulkan pembangunan revetment di wilayah Pekutatan dan Negara. Termasuk juga lanjutan revetment di Pantai Pebuahan. 

Dia melanjutkan, untuk rencana revetmen di Pekutatan bakal dikerjakan oleh pihak Pemprov Bali atau Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. Sementara untuk kekurangan penanganan abrasi dengan revetmen di Pantai Pebuahan masih kekurangan sekitar 1,5 kilometer. Rencananya bakal dikerjakan tahun 2025 ini. 

"Untuk di Pebuahan kekurangannya lagi sekitar 1,5 Kilometer. Harapannya bisa dikerjakan tahun ini," ungkapnya. (mpa) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.