Baku Tembak Terjadi di Aceh Timur Saat Polisi Menyergap Buronan Kasus Narkoba Bawa Sabu Nyaris 1 Kg
Eko Sutriyanto April 28, 2025 06:08 AM

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Suasana mencekam mewarnai halaman Masjid Al-Ikhlas, Gampong Keude Bagok, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, Sabtu (26/4/2025) malam. 

Di bawah remang cahaya malam, suara letusan senjata api memecah keheningan, ketika polisi dan para pelaku peredaran narkoba saling baku tembak dalam operasi dramatis.

Personel Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Utara tengah melakukan operasi pengintaian terhadap sebuah mobil Xpander yang diyakini membawa sabu dalam jumlah besar.

Saat kendaraan itu berhenti di halaman masjid, para pelaku turun dan berpencar, mencoba menghilang dalam gelap.

Namun, petugas yang telah bersiaga segera bergerak cepat.

Dalam hitungan detik, satu tersangka berinisial A (30), warga Paya Bakong, Aceh Utara, berhasil dibekuk.

 Dari tangannya, polisi menemukan barang bukti mencengangkan — 992 gram sabu yang dikemas rapi dalam plastik kuning bertuliskan "99 durian", serta satu pucuk airsoft gun.

Belum sempat bernafas lega, dua pelaku lain melancarkan serangan balasan.

Salah satu dari mereka melepaskan tembakan membabi buta ke arah petugas dengan pistol revolver.

Tembakan itu mengenai seorang anggota polisi di bagian pipi kiri, membuat situasi kian kacau.

Salah satu pelaku bahkan nekat menyandera seorang warga yang melintas dengan sepeda motor, lalu kabur menghilang dalam kegelapan.

"Penyergapan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus narkoba lintas provinsi.

 Tersangka A adalah buronan besar kasus 58 kilogram sabu di Polda Lampung, yang sempat melarikan diri dari tahanan pada Desember 2023," ujar Kasat Resnarkoba Polres Aceh Utara, AKP Erwinsyah Putra, kepada wartawan.

Kini, tersangka A telah diamankan di Mapolres Aceh Utara bersama barang bukti, sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran intensif.

Sementara itu, anggota polisi yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit PMI Lhokseumawe untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti memastikan bahwa pihaknya terus memburu dua buronan tersebut.

Ia juga mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku untuk segera melapor.

"Kami tidak akan berhenti sampai kedua pelaku yang kabur tertangkap. Ini komitmen kami dalam memerangi peredaran narkoba yang sudah merusak generasi bangsa," tegas AKBP Nanang.

Operasi ini menambah catatan panjang perjuangan aparat dalam menghadapi sindikat narkoba yang kian nekat dan brutal, bahkan berani melawan dengan senjata api di tempat ibadah. (Serambi Indonesia/Jafaruddin) 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.