6 Kelompok Orang yang Paling Berisiko Terkena Kanker Serviks
GH News April 28, 2025 08:03 AM

Indonesia mengestimasi 36 ribu kasus baru kanker serviks setiap tahun. Dari total tersebut, 21 ribu di antaranya meninggal dunia, kebanyakan karena keterlambatan diagnosis.

Hal ini dikarenakan 70 persen dari kasus kanker serviks ditemukan pada stadium lanjut. Walhasil peluang kesembuhan berada di bawah 50 persen.

Ada sejumlah faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terkena kanker serviks.

Dikutip dari American Cancer Society, beberapa di antaranya meliputi:

1. Orang yang terinfeksi human papillomavirus (HPV)

Infeksi HPV merupakan faktor risiko utama kanker serviks. HPV merupakan kelompok yang terdiri dari lebih dari 150 virus terkait. Beberapa di antaranya menyebabkan jenis pertumbuhan yang disebut papiloma, yang lebih dikenal sebagai kutil.

HPV dapat menginfeksi sel-sel di permukaan kulit, dan sel-sel yang melapisi alat kelamin, anus, mulut, dan tenggorokan, tetapi tidak pada darah atau organ dalam seperti jantung atau paru-paru.

HPV dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit ke kulit. Salah satu cara penyebaran HPV adalah melalui aktivitas seksual, termasuk seks vaginal, anal, dan bahkan oral.

Berbagai jenis HPV menyebabkan kutil di berbagai bagian tubuh. Beberapa menyebabkan kutil umum di tangan dan kaki, yang lain cenderung menyebabkan kutil di bibir atau lidah.

Jenis HPV tertentu dapat menyebabkan kutil di atau sekitar organ genital wanita dan pria serta di area anus. Jenis-jenis HPV ini disebut tipe risiko rendah karena jarang dikaitkan dengan kanker.

Jenis-jenis HPV lainnya disebut tipe risiko tinggi karena sangat terkait dengan kanker, termasuk kanker serviks, vulva, dan vagina pada wanita, kanker penis pada pria, dan kanker anus, mulut, dan tenggorokan pada pria dan wanita.

2. Riwayat seksual seseorang

Beberapa faktor yang terkait dengan riwayat seksual dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Risiko tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh meningkatnya kemungkinan terpapar HPV.

  • Aktif secara seksual di usia muda (terutama di bawah 18 tahun)
  • Memiliki banyak pasangan seksual
  • Memiliki satu pasangan yang dianggap berisiko tinggi (seseorang dengan infeksi HPV atau yang memiliki banyak pasangan seksual)

3. Perokok

Saat seseorang merokok, ia dan orang-orang di sekitarnya terpapar banyak bahan kimia penyebab kanker yang memengaruhi organ selain paru-paru. Zat-zat berbahaya ini diserap melalui paru-paru dan dibawa dalam aliran darah ke seluruh tubuh.

Wanita yang merokok sekitar dua kali lebih mungkin terkena kanker serviks dibandingkan mereka yang tidak merokok. Produk tembakau telah ditemukan dalam lendir serviks wanita yang merokok.

Para peneliti percaya bahwa zat-zat ini merusak DNA sel serviks dan dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker serviks. Merokok juga membuat sistem kekebalan tubuh kurang efektif dalam melawan infeksi HPV.

4. Memiliki sistem kekebalan tubuh lemah

Human immunodeficiency virus (HIV), virus yang menyebabkan AIDS, melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat orang berisiko lebih tinggi terkena infeksi HPV.

Sistem kekebalan tubuh berperan penting dalam menghancurkan sel kanker dan memperlambat pertumbuhan serta penyebarannya. Pada wanita dengan HIV, prakanker serviks dapat berkembang menjadi kanker invasif lebih cepat dari biasanya.

5. Terinfeksi klamidia

Klamidia adalah jenis bakteri yang relatif umum yang dapat menginfeksi sistem reproduksi. Bakteri ini menyebar melalui hubungan seksual.

Wanita yang terinfeksi klamidia sering kali tidak menunjukkan gejala dan mereka mungkin tidak tahu bahwa mereka terinfeksi sama sekali, kecuali mereka menjalani pemeriksaan panggul. Infeksi klamidia dapat menyebabkan radang panggul, yang menyebabkan infertilitas.

Beberapa penelitian telah melihat risiko kanker serviks yang lebih tinggi pada wanita yang tes darah dan lendir serviksnya menunjukkan bukti infeksi klamidia di masa lalu atau saat ini. Penelitian tertentu menunjukkan bahwa bakteri klamidia dapat membantu HPV tumbuh dan hidup di serviks yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks.

6. Pola makan rendah buah dan sayuran

Wanita yang pola makannya tidak cukup mencakup buah dan sayuran juga disebut lebih berisiko tinggi terkena kanker serviks.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.