Israel Serang Beirut, Klaim Targetkan Gudang Penyimpanan Rudal Hizbullah
kumparanNEWS April 28, 2025 10:04 AM
Israel kembali meluncurkan serangan ke Lebanon pada Minggu (27/4) waktu setempat. Kantor Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengeklaim serangan tersebut menargetkan gudang penyimpanan rudal berpemandu presisi milik Hizbullah.
"Di bawah instruksi Perdana Menteri (Benjamin) Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz, (militer) telah menyerang infrastruktur di Beirut tempat penyimpanan rudal berpemandu presisi milik Hizbullah," demikian pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel dikutip dari AFP, Senin (27/4).
Dalam pernyataan terpisah, militer mengatakan serangan itu mengenai lokasi di pinggiran selatan Beirut, benteng Hizbullah.
"Penyimpanan rudal di lokasi infrastruktur ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kesepahaman antara Israel dan Lebanon, dan menimbulkan ancaman bagi negara Israel dan warga sipilnya," kata militer.
Kantor Netanyahu mengatakan Israel tidak akan membiarkan Hizbullah tumbuh lebih kuat dan menciptakan ancaman untuk Israel.
"Kawasan Dahiyeh di Beirut tidak akan menjadi tempat berlindung yang aman bagi organisasi teroris Hizbullah," ungkapnya.
"Pemerintah Lebanon bertanggung jawab langsung untuk mencegah ancaman ini," tambahnya.
Presiden Lebanon mengecam serangan di Beirut selatan dan meminta Prancis dan Amerika Serikat untuk memikul tanggung jawab mereka sebagai penjamin gencatan senjata pada 27 November antara Israel dan Hizbullah untuk memaksa Israel menghentikan serangannya segera.