Viral Pria di China Sebar Undangan Pernikahan dengan 2 Wanita, Sebut Bercanda saat Digeruduk Petugas
Sri Juliati April 28, 2025 04:11 PM

TRIBUNNEWS.COM - Pesta pernikahan yang melibatkan satu pria dan dua wanita menjadi viral di media sosial China.

Acara tersebut mendapat banyak kritikan dari netizen hingga otoritas setempat turun tangan.

Undangan pernikahan itu menampilkan seorang pria berjas hitam formal diapit oleh dua wanita bergaun pengantin putih, dan dengan cepat menjadi viral di media sosial di Bijie, Provinsi Guizhou.

Dalam undangan tersebut tercantum nama mempelai pria dan kedua mempelai wanita.

Pernikahan tersebut dijadwalkan berlangsung di Century Jiayuan Banquet Centre, sebuah restoran mewah di Kota Bijie, pada sore hari tanggal 19 April, sebagaimana dilaporkan oleh portal berita The Paper.

Menurut penelusuran Tribunnews.com di Weibo, video "pernikahan" tiga orang ini telah dilihat lebih dari 3,11 juta kali, setelah diunggah oleh akun China Newsweek pada 17 April lalu.

"Pria ini pasti membuat banyak pria iri. Beruntung sekali dia!" ujar salah satu pengguna media sosial.

Pengguna lain menambahkan, "Pernikahan tiga orang? Benarkah? Saya tidak sabar mendengar gosip mereka."

Seseorang yang mengaku mengetahui masalah ini menyatakan bahwa salah satu pengantin wanita adalah mantan istri pria tersebut, sementara wanita lainnya adalah pacarnya saat ini.

"Pernikahan tiga pihak ini sudah mendapat persetujuan dari ketiga keluarga," kata netizen tersebut.

Kantor polisi di Bijie kemudian mengonfirmasi bahwa benar salah satu dari kedua mempelai wanita itu memang mantan istri pria tersebut.

Petugas kemudian menyatakan bahwa foto pernikahan dan undangan mereka sebar di media sosial, hanyalah sebuah lelucon.

Menurut laporan, upacara pernikahan dibatalkan setelah polisi mendatangi lokasi.

Mempelai pria pada akhirnya hanya menikahi kekasihnya saja dan akan segera mendaftarkan pernikahannya.

Sebagai informasi, China melarang praktik poligami, dan belum diketahui apakah ketiganya akan menghadapi hukuman atas lelucon tersebut.

Namun, venue pernikahan mengeluarkan pernyataan pada 17 April yang mengumumkan pembatalan pemesanan pernikahan mereka.

"Ketika kami menerima reservasi, kami tidak menyadari bahwa pernikahan tersebut melibatkan tiga orang."

"Karena besarnya perhatian publik yang diterima, kami menyadari bahwa acara ini cukup tidak konvensional."

"Manajemen akhirnya memutuskan untuk membatalkan pemesanan karena tidak sesuai dengan hukum," bunyi pernyataan tersebut.

Sementara itu, Wang Danni, seorang pengacara dari Firma Hukum Zhong Wen Beijing, berkomentar bahwa jika lelucon itu dimaksudkan untuk menimbulkan kehebohan, pihak-pihak yang terlibat dapat menghadapi hukuman mulai dari penahanan hingga denda, karena melanggar ketertiban umum dan adat istiadat yang baik serta menyebabkan gangguan sosial yang signifikan.

Insiden serupa dilaporkan oleh media lokal pada tahun 2022, ketika seorang pria di Provinsi Jiangsu, China Timur, membagikan foto-foto dirinya bersama istri dan seorang teman dekat secara daring.

Ia mengarang rumor bahwa ia akan mengadakan pernikahan dengan kedua "istrinya".

Pria itu kemudian dihukum oleh polisi karena mengganggu ketertiban umum, meskipun rincian hukumannya tidak diungkapkan.

Ia mengakui bahwa lelucon tersebut sengaja dibuat untuk menarik perhatian publik.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.