Laporan wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia
Grid.ID - Aktor Reza Rahadian merilis buku spesial berjudul "Mereka yang Pertama" sebagai perayaan 20 tahun berkarier. Berbeda dari karya fiksi atau biografi biasa, buku ini hadir sebagai bentuk penghormatan kepada sosok-sosok yang membuka jalan dalam perjalanan hidup dan karier Reza Rahadian di dunia entertainment.
Reza membagikan cerita di balik proses penulisan buku tersebut, termasuk pengalaman emosional yang ia alami selama menulis. Ketika ditanya soal tantangan dalam menulis buku ini, Reza mengaku tidak menemukan kesulitan berarti.
Sebab aktor 38 tahun itu sudah memiliki kebiasaan menulis jurnal sejak lama.
Baginya proses menuangkan pikiran ke dalam tulisan terasa alami baginya. Namun, buku ini tetap memiliki makna yang berbeda.
"Saya terus terang saya tidak menemukan kesulitan dalam artian saya cukup sudah familiar dengan menulis ya. Artinya saya menulis jurnal itu dari tahun 2006, pertama kali menulis jurnal, tahun 2004 bahkan," papar Reza Rahadian dalam konferensi pers di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2029).
"Jadi, proses menulis itu saya sudah cukup biasa, menuangkan pikiran lewat kata-kata, tapi buku ini punya arti yang berbeda ya karena buku ini tentang mereka-mereka yang membukakan jalan," lanjutnya.
Salah satu momen paling emosional yang ia alami dalam proses penulisan adalah ketika menulis tentang ibunya. Menurutnya, ibunya adalah sosok penting dalam perjalanan hidup dan kariernya.
“Ibu saya pastinya yang selalu menyemangati dari awal, itu sangat emosional saat saya menulis itu,” papar aktor berdarah Persia-Ambon itu.
Proses penulisan buku ini berlangsung selama 2,5 bulan. Meskipun waktu yang terbilang singkat untuk sebuah buku reflektif, Reza menyebut bahwa hal itu dimungkinkan karena ia menulis dari pengalaman nyata dan penuh makna.
“Tentu tidak ada satu karya yang sempurna. Mungkin ada yang terlewat, tapi saya berusaha semaksimal mungkin mengingat siapa saja, dan itulah yang kemudian membuat buku ini lahir,” jelasnya.
Buku “Mereka yang Pertama” bukan hanya karya debut literasi dari seorang aktor, melainkan sebuah penghormatan penuh rasa kepada para pembuka jalan. Melalui tulisan yang jujur dan menyentuh, Reza Rahadian menunjukkan bahwa di balik setiap pencapaian besar, ada nama-nama yang layak dikenang dan dihargai.
Selain menulis buku, Reza Rahadian juga meluncurkan Program Refleksi Dua Dasarasa untuk menandai 20 tahun kariernya di industri film dan kreatif.
Program ini akan berisi rangkaian kegiatan berupa peluncuran buku Mereka Yang Pertama, pameran instalasi seni berjudul Eudaimonia di ArtJog 2025, peluncuran film Pangku yang merupakan debut Reza Rahadian sebagai sutradara film panjang, program kolaborasi dengan Jakarta Film Week 2025 dan Jogja-NETPAC Asian Film FesQval 2025, dan ditutup dengan pementasan monolog berjudul Dua Dasarasa di bulan Desember 2025 yang naskahnya ditulis oleh Agus Noer.