Jelang Konklaf, Vatikan Tutup Kapel Sistina
kumparanNEWS April 28, 2025 06:40 PM
Vatikan menutup Kapel Sistina jelang para kardinal berkumpul untuk konklaf — memilih paus yang baru.
Paus Fransiskus dimakamkan pada Sabtu (26/4). Setelah pemakaman Paus Fransiskus, masa berkabung akan berlangsung selama 9 hari sebelum konklaf akhirnya dimulai.
Dikutip dari AP, Senin (28/4), Kapel Sistina adalah tempat para kardinal berkumpul untuk memilih paus baru dalam tradisi yang sudah berjalan selama berabad-abad. Ada satu hal utama yang harus dilakukan jelang konklaf: memasang cerobong asap tempat surat suara akan dibakar setelah pemungutan suara.
Mereka yang dapat masuk ke Kapel Sistina pada Minggu (27/4) dapat dikatakan beruntung karena tidak ada yang tahu sampai kapan konklaf berlangsung dan berapa lama Museum Vatikan tidak bisa dikunjungi.
"Kami beruntung bisa jadi rombongan pengunjung terakhir yang datang hari ini. Perjalanan kami tidak akan lengkap tanpa mengunjungi tempat yang indah ini," kata wisatawan dari AS, Sumon Khan.
Lukisan-lukisan bersejarah di Kapel Sistina. Foto: Creative Lab/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan-lukisan bersejarah di Kapel Sistina. Foto: Creative Lab/Shutterstock
Menurut jadwal yang ditentukan hukum gereja, konklaf baru dimulai setelah masa berkabung 9 hari berakhir. Sehingga, konklaf kemungkinan baru akan dimulai antara 5 Mei dan 10 Mei.
Saat konklaf dimulai, para kardinal akan masuk ke Kapel Sistina dengan khidmat untuk berpartisipasi dalam sebuah proses rahasia, dituntun oleh Roh Kudus untuk menghasilkan pemimpin selanjutnya gereja Katolik.
Konklaf akan menentukan apakah paus berikutnya akan melanjutkan reformasi Paus Fransiskus yang fokus pada kaum miskin, kaum terpinggirkan dan lingkungan, atau akan memilih paus yang konservatif seperti Paus Benediktus XVI yang fokus pada doktrin.
Sebagai inspirasi, para kardinal juga akan menikmati keindahan lukisan dinding yang dilukis Michelangelo dan seniman Renaisans terkenal lainnya. Lukisan yang paling terkenal adalah Penciptaan Adam karya Michelangelo.
Kapel Sistina Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kapel Sistina Foto: Shutter Stock
Saat konklaf dimulai, para kardinal akan melantunkan Litani Orang Kudus, nyanyian Gregorian yang khidmat yang memohon perantaraan orang kudus. Litani Orang Kudus akan dinyanyikan menyertai para kardinal yang masuk ke dalam kapel untuk mengambil sumpah kerahasiaan.
Pintu kapel yang tebal kemudian ditutup dan pemimpin liturgi akan berkata dalam bahasa Latin 'Extra omnes' yang artinya 'semua keluar.
Proses yang dirahasiakan itu merupakan dari tradisi yang bertujuan untuk menjaga pemungutan suara tidak diganggu pihak luar.
Dunia kemudian akan menunggu tanda bahwa penerus Paus Fransiskus telah terpilih. Asap hitam yang keluar dari cerobong asap Kapel Sistina menyatakan mereka belum mencapai mayoritas dua pertiga untuk seorang paus baru. Sementara asap putih berarti paus baru telah terpilih dan lonceng akan berdentang.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.