Prabowo Akan Hadiri May Day 200 Ribu Buruh di Monas, Polri Antisipasi Provokator Hingga Anarko
Acos Abdul Qodir April 29, 2025 02:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi Republik Indonesia (Polri) tengah mempersiapkan pengamanan maksimal untuk pelaksanaan May Day Fiesta yang akan fokus di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Kamis, 1 Mei 2025. Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 200 ribu buruh dan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Dengan potensi kerawanan yang ada, Polri melakukan langkah antisipatif untuk memastikan acara berjalan lancar tanpa gangguan.

Menyikapi situasi ini, Polri telah menggelar rapat koordinasi dengan pejabat tinggi Mabes Polri dan perwakilan pemerintah daerah di Aula Gedung Promoter, Polda Metro Jaya pada Senin, 28 April 2025.

Rapat yang berlangsung dari pukul 13.45 hingga 16.50 WIB tersebut menghadirkan sejumlah pejabat penting Polri, termasuk Kabaintelkam Polri, Komjen Pol Syahardiantono, Astama Ops Polri, Irjen Pol Ahmad Wiyagus dan Kapusdokkes Polri, Irjen Pol dr. Asep Hendradiana.

Selain itu, sejumlah pejabat dari Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Banten, dan Pemprov DKI Jakarta.

Irjen Pol Ahmad Wiyagus menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan humanis dalam pengamanan aksi "May Day" nanti,  termasuk penempatan tim kesehatan (dokkes) harus di lokasi strategis untuk melayani peserta yang membutuhkan. 

"Penggunaan gas air mata hanya akan menjadi opsi terakhir apabila situasi benar-benar mendesak," ungkap Ahmad Wiyagus.

Ini menunjukkan komitmen Polri untuk mengutamakan pendekatan yang tidak menimbulkan ketegangan di lapangan.

Antisipasi Provokator hingga Kelompok Anarko

Para pelajar dan kelompok anarko yang diamankan polisi diduga akan mengikuti aksi unras tolak Omnibus Law di depan Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (12/10/2020).
Para pelajar dan kelompok anarko yang diamankan polisi diduga akan mengikuti aksi unras tolak Omnibus Law di depan Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (12/10/2020). (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Dalam upaya mencegah potensi gangguan, Kabaintelkam Polri, Komjen Pol Syahardiantono meminta jajaran untuk aktif dalam deteksi dini, termasuk penyusupan provokator

"Pencegahan kemungkinan penyusupan provokator yang berupaya mengganggu jalannya acara," tambahnya.

Para pejabat juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap arus kendaraan massa buruh, termasuk pengamanan di tol dan jalan-jalan protokol Jakarta.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengingatkan pentingnya kolaborasi berbagai stakeholder untuk menciptakan suasana yang kondusif.

"Kita harus menjaga momentum May Day ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai terjadi gangguan keamanan yang bisa mencoreng citra perayaan ini," tegasnya.

Misteri Massa Berpakaian Hitam Bikin Rusuh Demo di Bandung, Palembang dan Denpasar, Siapa Mereka?

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan, sistem pengamanan akan dibagi ke dalam delapan sektor dengan total kekuatan lebih dari 13.000 personel gabungan. 

"Terkait akan adanya potensi gangguan dari kelompok tertentu seperti Anarko sehingga langkah deteksi dini dan pengawasan ketat akan terus dilakukan," ujar Susatyo.

Pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) dan simulasi pengamanan akan terus dilakukan dalam rangka mematangkan kesiapan seluruh personel.

Diketahui, kelompok Anarko yang dikenal anti-pemerintah beberapa kali terlibat unjuk rasa di beberapa kota di Indonesia berujung perusakan fasilitas umum dan anarkisme.  

200 Ribu Buruh Bakal Tumplek di Monas

Sejumlah buruh dari berbagai aliansi melakukan aksi memperingati Hari Buruh Internasional di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (1/5/2024). Dalam aksinya mereka meminta pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah buruh dari berbagai aliansi melakukan aksi memperingati Hari Buruh Internasional di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (1/5/2024). Dalam aksinya mereka meminta pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dalam rapat koordinasi tersebut, perwakilan serikat buruh yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyampaikan, dari informasi terkini, bahwa massa aksi akan mulai bergerak dari pukul 07.00 WIB, dengan dua titik masuk di Monas dan depan Kedutaan Besar Amerika. 

Diperkirakan, sebanyak 20.000 peserta dari Jakarta akan menggunakan sepeda motor, sementara 11.000 peserta dari Banten dan Jawa Barat akan datang menggunakan sekitar 200 bus.

Peserta aksi diimbau untuk menjaga ketertiban dan mematuhi aturan hukum. Masyarakat umum, terutama yang beraktivitas di Jakarta Pusat, disarankan untuk mengantisipasi rekayasa lalu lintas dan mencari jalur alternatif guna menghindari kepadatan.

Dengan persiapan yang matang dan pengawasan ketat, diharapkan May Day Fiesta dapat berlangsung aman dan damai, serta menjadi momentum untuk menyuarakan aspirasi buruh di Indonesia.

Untuk berita terbaru mengenai perkembangan Aksi May Day dan berita penting lainnya, ikuti terus Tribunnews.com.
 

 

 

 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.