ASI Bertahan Berapa Jam? Ini Cara Menyimpan dan Mencairkan
GH News April 29, 2025 06:03 AM
Daya tahan ASI di suhu ruang cenderung tidak terlalu lama daripada yang disimpan dalam freezer dalam kulkas. Air Susu Ibu (ASI) berisiko lebih cepat basi sehingga tidak baik dikonsumsi bayi.
Pengetahuan terkait cara dan umur simpan ASI wajib diketahui calon orang tua. Informasi ini memungkinkan orang tua memberikan asupan terbaik pada anak terutama hingga usia 6 bulan.
ASI Bertahan Berapa Jam?
ASI dalam suhu ruang tahan selama 6-8 jam, dengan asumsi kisaran temperatur adalah 20°C hingga 25°C. Semakin tinggi suhu dalam ruangan, maka makin pendek umur simpan ASI. Cuaca panas memengaruhi kualitas ASI yang layak diminum anak.
Dikutip dari situs Kemenkes, berikut umur simpan ASI di beberapa tempat penyimpanan:
Suhu ruangan 27-32°C: maksimal 4 jam.
Tas pendingin (cooler bag) 15°C: maksimal 24 jam.
Kulkas kurang dari 4°C: 48-72 jam atau 2-3 hari.
Freezer lemari es 1 pintu -15°C sampai 0°C: 2 minggu.
Freezer lemari es 2 pintu -20°C sampai -18°C: 3-6 bulan.
Di tempat yang dingin dengan suhu rendah, umur simpan ASI cenderung lebih lama. Artinya, suhu membantu ASI tetap terjaga kualitasnya hingga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Cara Memerah ASI dan Menyimpannya
Dikutip dari buku saku Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) dari Kemenkes, berikut ini tips dan cara memerah ASI dan menyimpannya:
Sebelum memerah ASI, pastikan cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir, agar tidak ada bakteri yang masuk ke ASI perah.
Atur takaran ASI perah dalam wadah bersih dan tertutup seukuran sekali minum bayi, sesuai usianya.
Berilah label tanggal ASI perah sebelum disimpan.
Gunakan wadah penyimpanan yang berbahan kaca atau plastik yang berlabel BPA Free (Bisphenol A Free).
Tetap usahakan menyusui langsung saat di rumah, termasuk sebelum berangkat kerja.
Saat memerah ASI di tempat kerja, bayangkan wajah bayi atau hal-hal yang menyenangkan lainnya agar hasil perahan ASI banyak.
Cara Mencairkan dan Meminumkan ASI Perah
Jika ASI disimpan di suhu ruang beberapa jam, maka bisa langsung diminumkan kepada bayi. Tapi jika kondisinya dingin atau beku, maka harus dicairkan. Berikut beberapa tips atau cara mencairkan dan meminumkan ASI perah:
Jangan menurunkan suhu ASI perah secara ekstrem. Jika dari freezer, maka letakkan di chiller dulu selama 12 jam.
ASI perah kemudian dikeluarkan dari chiller lalu dimasukkan ke dalam cangkir. Rendam dalam air hangat bersih.
Saat meminumkan ASI, sebaiknya gunakan sendok kecil, gelas, atau cangkir.
Tidak disarankan memberikan ASI perah menggunakan botol atau dot, karena sulit dibersihkan dan bisa menyebabkan bayi bingung puting.
Manfaat Pemberian ASI Eksklusif
Penting untuk mempertahankan ASI eksklusif pada bayi selama usia 6 bulan. Berikut ini beberapa manfaatnya:
Bayi akan lebih sehat dan cerdas karena ASI kaya akan kandungan asam lemak yang mendukung perkembangan fisik dan otak bayi.
Meningkatkan daya tahan tubuh bayi, karena ASI mengandung antibodi dari ibu, sehingga mampu mencegah dari penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, hingga meningitis.
ASI dapat menjaga berat badan bayi agar tetap ideal.
Mencegah terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau kematian mendadak pada bayi.
Pemberian ASI secara langsung akan meningkatkan ikatan antara ibu dan anak.
Bagi ibu, memberikan ASI akan menurunkan risiko terkena kanker payudara.
Dengan penjelasan ini, orang tua tak perlu lagi untuk memberikan ASI pada buah hatinya. Tentunya, suhu di tempat penyimpanan harus benar-benar dicek agar kualitas ASI terjaga.