Subsidi Motor Listrik Masih Belum Jelas, Moeldoko Minta Pemerintah Berikan Kepastian: Kami Tunggu
Seno Tri Sulistiyono April 29, 2025 02:35 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menyebut pasar kendaraan listrik roda dua melambat di tahun 2025. 

Diperkirakan subsidi motor listrik senilai Rp 7 juta yang tidak berlanjut menjadi faktor utama.

Tahun lalu, saat subsidi pembelian motor listrik Rp 7 juta diberikan, penjualan roda dua ini mencapai sebanyak 62.541 unit menurut data Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua atau SISAPIRa.

Jumlah penjualan tersebut meningkat hingga 81,5 persen dibanding tahun 2023, yang hanya mencatatkan 11.532 unit.

Pemerintah sendiri kabarnya akan memberikan kembali subsidi untuk pembelian motor listrik. Namun hal tersebut belum direalisasikan akibat aturannya belum ada.

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko mengatakan, dengan masih belum jelasnya keberlanjutan program subsidi membuat banyak masyarakat wait and see, terlebih dunia usaha.

"Kalau pemerintah menganggap ada kebijakan baru yang lebih bagus kita terima. Mungkin dialihkan ke PPN, bisa diterima. Yang penting segera ada kepastian, dunia usaha menunggu itu," tutur Moeldoko usai membuka PEVS 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Moeldoko sendiri berharap kebijakan subsidi untuk motor listrik tetap dengan skema pemberian potongan langsung Rp 7 juta seperti dua tahun sebelumnya.

"Kita berharap tetap ada subsidi dalam bentuk yang seperti kemarin, direct Rp 7,5 juta dan Rp 10 juta untuk konversi. Kita harapnya seperti itu," ucapnya.

Saat ini baik Periklindo maupun Aismoli tengah menunggu kebijakan dari pemerintah mengenai keberlanjutan program subsidi motor listrik.

"Kita belum diajak bicara oleh pemerintah. Periklindo khususnya kita menunggu, karena ini masih dibicarakan di internal pemerintah," kata Moeldoko.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkap aturan mengenai subsidi motor listrik sedang proses.

"Iya ada proses, lalu soal tarif Trump itu yang kemudian membuat kita harus pending dulu sementara. Tapi itu akan tetap lanjut," ujar Riza di Jakarta, Senin (28/4/2025).

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.