Target Investasi 2025 Capai Rp1,6 Triliun, Pemkot Malang Genjot Sektor Hotel dan Perumahan
GH News April 29, 2025 03:13 PM

TIMESINDONESIA, MALANGPemkot Malang telah menentukan target investasi yang harus dikejar di tahun 2025 ini. Dari data yang diinformasikan, target investasi tahun 2025 ini mencapai Rp1,6 triliun atau naik Rp200 miliar dari target di tahun 2024 lalu sebesar Rp1,4 triliun.

Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengatakan, kenaikan target investasi ini melihat dari capaian di tahun 2024 yang mampu mendapatkan dua kali lipat dari target tahunan.

“Investasi yang masuk Kota Malang pada periode 2024 Rp2,8 triliun atau dua kali lipat dari target yang dibebankan oleh pemerintah provinsi. Kenaikannya 100 persen,” ujar Arif, Selasa (29/4/2025).

Oleh sebab itu, kenaikan target di tahun 2025 yang dibebankan, mengalami kenaikan Rp200 miliar.

“Target saat ini Rp1,6 triliun. Ini sudah dipastikan naik Rp200 miliar,” katanya.

Jika dirunut sejak tahun 2023 lalu, target investasi di Kota Malang selalu mengalami kenaikan Rp200 miliar. Di tahun 2023 targetnya sebesar Rp1,2 triliun dengan pendapatan Rp2,2 triliun atau hampir mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan.

Kemudian, di tahun 2024 target investasi mencapai Rp1,4 triliun dan tahun 2025 mencapai Rp1,6 triliun.

Arif mengungkapkan, pemasukan investasi di Kota Malang selama ini kebanyakan berada pada sektor perhotelan dan perumahan.

Setidaknya, izin yang sudah masuk di Kota Malang, ada tiga pembangunan hotel yang segera terwujud.

“Yang izinnya sudah maju di kita, sekitar 3 hotel termasuk yang ada di wilayah Suhat (Soekarno-Hatta). Paling banyak memang di sektor hotel dan perumahan,” ungkapnya.

Meski begitu, diakui Arif, saat ini untuk pemenugan investasi di Kota Malang cukup sulit. Sebab, selain soal perizinan, minimnya lahan di Kota Malang juga menjadi alasan utama.

“Agak sulit memang sekarang. Banyak investor juga masih pikir-pikir dan lahan di kita sudah semakin minim. Jadi harus pintar-pintar memanfaatkannya,” tuturnya.

Oleh sebab itu, jika ada rencana investasi di Kota Malang, Pemkot Malang harus senantiasa merangkul dan menggandeng agar bisa terwujud. Jika ada kegagalan, maka potensi kehilangan investasi bisa terjadi dan pemenuhan target pun gagal.

“Sekarang sulit memang. Jadi kita harus bisa memilah dan memberi ruang bagi mereka (investor),” ucapnya.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.