TRIBUNNEWS.COM - Ragam cerita peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2025 terindikasi melakukan kecurangan.
Seperti yang dilakukan peserta UTBK SNBT 2025 di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatera Utara.
Tujuh peserta yang terindikasi melakukan kecurangan itu, telah diamankan ke pihak berwajib.
Adapun modus yang dilakukan beragam, mulai dari memalsukan dokumen hingga memasang kamera di kacamata untuk menyalin soal ujian.
Diketahui, peserta UTBK SNBT 2025 tengah melaksanakan ujian, yang berlangsung pada tanggal 23 April kemarin hingga 3 Mei 2025 mendatang.
Dalam tes ini, peserta akan mengerjakan tes menggunakan komputer di lokasi yang telah ditentukan.
Para peserta SNBT akan menjalani UTBK satu kali saja sesuai sesi dan waktu ujian di lokasi UTBK masing-masing.
Namun, panitia menemukan kecurangan yang dilakukan oleh peserta UTBK pada tes hari ke-2, beberapa waktu lalu.
Bahkan, ada total 14 kecurangan yang dilakukan oleh peserta di dua hari pelaksanaan tes UTBK SNBT 2025.
Hal tersebut, dibenarkan oleh Eduart Wolok selaku Ketua Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
"Kasus kecurangan terjadi pada hari Rabu, 23 April 2025 tercatat ada sembilan kasus dan hari Kamis, 24 April 2025 tercatat ada lima kasus," ungkap Eduart Wolok, dilansir Tribunpriangan.com.
Eduart mengatakan, kasus-kasus tersebut masih terus didalami. Termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak luar.
"Sehingga sangat mungkin akan ada pihak di luar peserta baik internal maupun pihak luar yang terlibat," tuturnya.
Selain itu, Eduart mengungkapkan, temuan kasus merupakan tindakan pengambilan soal dengan berbagai macam cara.
Contohnya, memanfaatkan sarana teknologi HP, recording desktop dan lainnya, maupun cara konvensional serta melakukan remote desktop, dikerjakan oleh pihak lain di luar Lokasi ujian.
Praktik kecurangan saat UTBK ditemukan panitia di Universitas Sumatera Utara (USU).
Rektor USU, Prof Muryanto Amin, menyampaikan modus yang dilakukan peserta beragam, mulai dari memalsukan dokumen hingga memasang kamera di kacamata untuk menyalin soal ujian.
“Di USU sendiri terdapat 7 orang yang melakukan kecurangan, memalsukan dokumen kemudian ada yang menggunakan alat bantu yakni di kacamata."
"Di tempat lain ada yang meletakkan kamera di behel dan kancing baju,” ujar Prof Muryanto saat meninjau pelaksanaan ujian UTBK-SNBT di Gedung PUML USU, Sabtu (26/4/2025) siang.
Dari hasil pemeriksaan, Prof Muryanto menyebut, ketujuh peserta tersebut merupakan warga luar Sumut.
“Yang di KTP nya gak ada orang Medan. Memang kemarin kita mengindikasikan aneh ketika 280 an yang ujian, tapi mereka tamat SMA nya di luar Sumatera."
"Panitia pusat mendeteksi ada anomali, dia tinggal di Jawa kenapa ujian di luar,” jelas rektor.
Setelah diamankan dan dilakukan pemeriksaan internal panitia, tujuh peserta diserahkan kepada pihak Polsek Medan Baru.
Selanjutnya, dilakukan penyidikan terkait indikasi kecurangan yang masif dan meluas.
Secara tegas, panitia mendiskualifikasi peserta yang tertangkap melakukan kecurangan.
Di sisi lain, Prof Muryanto menjelaskan, pihak panitia telah lakukan antisipasi kecurangan peserta. Mulai dari menerapkan aturan yang ketat hingga pemasangan alat Metal Detector.
Namun, Prof Muryanto mengaku, tidak semua alat kamera dan sejenisnya bisa terlacak dengan Metal Detector.
Atas ditemukannya berbagai kasus pada pelaksanaan UTBK yang telah memasuki hari ke-4 ini, Prof Muryanto mengatakan, hal itu, menjadi pelajaran panitia nasional ke depan.
Dikutip dari TribunToraja.com, ada juga seorang siswa yang terindikasi curang saat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2025.
Siswa berinisial RBF tersebut, berasal dari SMAN 1 Tana Toraja, Sulsel.
Kejadiannya, RBF tengah mengikuti UTBK di Universitas Mulawarman (Unmul), Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (25/4/2025) kemarin.
Saat itu, RBF kedapatan membawa handphone dan powerbank (PB) yang dibungkus menggunakan tisu dan plastik, lalu menyelipkannya dengan cara menempelkannya di badan.
Aturan Tata tertib (Tatib) UTBK Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT)
Secara tersirat Tatib UTKB mengisyarakatkanjika peserta kedepatan melakukan upaya ingin berbuat curang akan "diviralkan.
Dalam poin 9 dan poin 10 disebutkan, selama ujian berlangsung, peserta TIDAK DIPERBOLEHKAN:
(Suci Bangun DS, Tribunpriangan.com/Riswan Ramadhan Hidayat, TribunMedan.com/Husna Fadilla Tarigan, Tribuntoraja/Freedy Samuel Tuerah)