TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan mobil tersangkut di atas saluran air yang terapit bangunan rumah warga menjadi viral di media sosial.
Tampak warga sibuk bergotong royong membereskan puing-puing bangunan yang terseret arus banjir.
Perekam kemudian menunjukkan sebuah mobil terjepit di antara tembok tinggi bangunan rumah warga.
Video itu, menjadi viral setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @infocianjur pada Selasa (29/4/2025).
Peristiwa itu terjadi di Perumahan Puncak Manis, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur pada Sabtu (26/4/2025) lalu.
Diketahui, mobil jenis Daihatsu Xenia berwarna hitam itu terangkut di atas selokan selebar dua meter akibat terseret banjir besar yang melanda kawasan tersebut.
Mobil itu diketahui milik Yanto Suryanto (46), warga Perumahan Puncak Manis, Desa Selanjamber.
Dia menceritakan, saat itu dia tengah bekerja, sedangkan hanya ada orangtua, istri, dan anaknya ketika musibah banjir menerjang.
Usai mendapatkan kabar rumahnya terdampak banjir, Yanto pun langsung meninggalkan pekerjaannya dan bergegas pulang.
Sesampainya di rumah, dia baru menyadari mobilnya hilang saat mengetahui tembok belakang rumahnya ambruk.
Padahal, mobil bernomor polisi F 1140 SQ itu, terparkir di garasi rumah yang berada di samping saluran air.
"Saat pertama kali dapat kabar, saya langsung pulang. Tiba di rumah kondisinya gelap, karena mati lampu. Tapi saya sempat kaget mobil tidak ada, bahkan, dinding belakang rumah ambruk," kata Yanto.
Setelah mengetahui mobilnya hilang, dia pun berupaya mencarinya dengan membawa senter untuk mengelilingi perumahan sekitar tempat tinggalnya.
Yanto pun berhasil menemukan keberadaan mobil miliknya dengan kondisi terjepit di antara rumah warga.
Mobilnya diketahui terseret banjir hingga terjepit di antara rumah warga sampai sejauh 8 meter dari lokasi garasi milik Yanto.
"Mobil saya ditemukan, setelah saya meminta izin ke tetangga untuk naik di bagian belakang rumahnya. Saat itu mobil sudah terjepit dan terombang-ambing serta air banjir cukup deras," katanya.
Dia pun sempat pasrah jika harus kehilangan mobil itu.
Namun, dia juga berharap, mobil itu bisa dievakuasi selagi menunggu banjir surut.
Keesokan harinya, Yanto mendapati mobilnya tersangkut di antara tembok toko bangunan dan rumah warga lainnya.
Mobil itu melayang di atas saluran drainase dan tak bisa diakses karena di belakang rumah warga.
Pemilik kebingungan evakuasi
Dia mengaku kebingungan untuk mengevakuasi mobil tersebut, sebab dia khawatir apabila dibiarkan akan menyumbat saluran air di bawahnya.
"Sampai sekarang saya bingung, bagaimana caranya mengevakuasi mobil saya dari situ. Saya serahkan saja pada pemerintah atau petugas yang ahli untuk mengevakuasi mobil."
"Sebab jika dibiarkan, khawatir banjir lagi lalu, bisa menyumbat saluran air," katanya.
Yanto kemudian dibantu sejumlah pihak untuk mengevakuasi mobilnya yang terjepit di permukiman warga.
Hal itu diungkapkan oleh Kalak BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya.
Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk mengevakuasi mobil milik Yanto.
"Kemarin kita sudah meminta bantuan juga ke Dinas Perhubungan (Dishub) Cianjur, untuk menurunkan mobil derek dalam mengevakuasi kendaraan yang tersangkut akibat terbawa banjir," katanya.
(Isti Prasetya, TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)