Puluhan tahun berdiri tak menjamin bisnis restoran bakal langgeng. Contohnya restoran nasi kari 30 tahun ini yang akhirnya akan tutup permanen. Begini kisahnya.
Saat ini menjalani bisnis restoran tidaklah mudah, termasuk untuk yang sudah berdiri puluhan tahun. Berbagai tantangan masih mungkin dialami sang pemilik hingga membuat bisnisnya terancam.
Hal inilah yang dirasakan pemilik restoran nasi kari legendaris di Geylang, Singapura bernama New Scissor-Cut Curry Rice Restaurant. Mengutip Asia One (29/4/2025), pemiliknya mengumumkan restoran bakal tutup permanen pada 12 Mei 2025.
Lewat unggahan Facebook pada 14 April 2025, pihak pemilik mengatakan penutupan restoran adalah keputusan sulit. Namun terpaksa dilakukan karena beberapa tantangan yang dihadapi.
"Halo semuanya. Harap dicatat bahwa hari terakhir operasi kami adalah 12 Mei 2025. Tidak akan ada penerus atau pengambilalihan," bunyi pernyataan New Scissor-Cut Curry Rice Restaurant melalui unggahan terbaru (29/4/2025).
Bagi yang belum pernah mencicipi atau mengetahuinya, nasi kari potong gunting adalah hidangan khas Singapura yang berakar dari Hainan. Biasanya disajikan sebagai sepiring nasi dengan topping daging pilihan, seperti ayam atau babi, yang dipotong kecil-kecil menggunakan gunting.
Terakhir, hidangan nasi bakal disiram kuah kari dan kuah kaldu sesaat sebelum disajikan. Tampilannya menarik selera karena biasanya turut dilengkapi telur goreng dan siraman kuah kari yang 'becek'.
Bagi banyak orang Singapura, nasi kari gunting dikenal sebagai hidangan nikmat, bikin nyaman, dan harganya terjangkau dengan porsi besar. Nasi kari gunting juga kerap dicari mereka yang ingin makan malam-malam karena biasanya ditawarkan sampai dini hari.
Harga menu nasi kari standar di New Scissor-Cut Curry Rice Restaurant sekarang SGD 4.8 atau sekitar Rp 61 ribu. Porsinya sudah termasuk 1 pilihan protein (daging), kubis rebus, dan telur goreng.
![]() |
Mothership SG (30/4.2025) mengabarkan pemilik New Scissor-Cut Curry Rice Restaurant mengungkap rasa terima kasih pada kesetiaan pelanggan selama 3 dekade.
"Sungguh suatu kehormatan dapat melayani Anda. Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan kami," tulis pihak restoran.
Mengenai alasan detil penutupan restoran ini, seorang pemilik bisnis makanan dan minuman (F&B) yang sering makan di sana mengungkap kabar dari pemilik. "Dia mengatakan pada saya kalau penjualannya menurun 50% sejak 2024, jadi sulit untuk meneruskan operasional restoran," ujar sumber tersebut.
Seorang pegawai restoran juga mengatakan kepada Mothership bahwa bosnya telah memutuskan menutup toko karena bisnis yang buruk dan harga sewa yang tinggi. Ini belum termasuk alasan-alasan lain yang dirasakan.
Tidak ada rencana untuk membuka kembali restoran nasi kari di tempat lain, imbuhnya.
Sebelumnya harga nasi kari gunting memang terus merangkak. Baca halaman selanjutnya.
![]() |
Meski harga seporsi nasi kari SGD 4.8 atau sekitar Rp 61 ribu terdengar terjangkau saat ini, faktanya dulu, harganya lebih murah. Hal ini disampaikan oleh netizen Mai Mookata De Andrew yang dulu juga sering makan di New Scissor-Cut Curry Rice Restaurant.
Ia bilang dulu harga hidangan yang sama hanya SGD 3 atau sekitar Rp 38 ribuan. Kemudian naik menjadi SGD 3.5 (Rp 44 ribu), SGD 3.8 (Rp 48 ribu), SGD 4.2 (Rp 53 ribu), dan terakhir SGD 4.8 (Rp 61 ribu). "Mahal sekali," keluh seorang netizen.
Meski harganya naik selama beberapa tahun, New Scissor-Cut Curry Rice Restaurant tetap menjadi tempat favorit banyak pelanggan. "Dari remaja hingga dewasa (makan di sini). Enak banget. Bakal kangen," tulis seorang netizen.
Netizen lain memuji cita rasa sup di sini karena pedas dan isinya banyak. "Sayang sekali, pilihan makanan malam berkurang satu. (Saya) bakal ke sana sebelum kehabisan," sahut netizen lain.
Menilik ruang komentar, seorang pelanggan lama berbagi bahwa dia sudah menjadi pelanggan restoran itu selama lebih dari 20 tahun. Meskipun sudah mencoba berbagai hidangan nasi kari lainnya, tempat ini tetap menjadi favoritnya.
"Sangat menyedihkan! Benar-benar tidak mungkin untuk melanjutkan?" tulisnya.