Maruarar Akui Belum Ada Investasi Konkret untuk Program 3 Juta Rumah
kumparanBISNIS May 01, 2025 12:20 PM
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengakui program 3 juta rumah masih memiliki tantangan. Salah satunya adalah memastikan komitmen investor untuk merealisasikan gelontoran modalnya pada program utama Maruarar ini.
Dia mengatakan bahwa selama ini sudah mencoba merayu beberapa investor seperti perusahaan asal Qatar Ooredoo hingga Standard Chartered dari Singapura di sejumlah pertemuan.
“Kita berusaha tapi maaf belum sesuai harapan, belum ada yang berhasil, konkret belum. Kalau mau jujur. Saya apa adanya gitu,” kata menteri yang akrab disapa Ara tersebut dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (30/4).
Untuk menarik investasi terhadap program 3 juta rumah, Ara menjelaskan Ia juga memiliki target yang dibagi secara internal di Kementerian PKP.
Maruarar mencontohkan target tetapkan kepada pada Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan sebesar Rp 5 triliun, lalu Dirjen Perumahan Pedesaan sebesar Rp 5 triliun.
“Karena mungkin kementerian yang lama, tidak perlu mencari. Tapi kementerian ini, mohon maaf, kami enggak bisa, kami harus bekerja juga, mencari investasi,” ujar Ara.
Selain dari investasi, Ara juga mengungkap program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam membantu pembangunan dan renovasi rumah rakyat turut membantu Kementerian PKP. Ara bilang saat ini jumlah CSR untuk pembangunan dan renovasi rumah rakyat sudah mencapai ratusan miliar.
“Misalnya kami sudah mungkin sekitar Rp 400 sampai Rp 500 miliar itu dari CSR, dari pengusaha. Tapi kami tidak menerima uangnya, tidak menerima tanahnya, mereka bawa sendiri,” kata Ara.
Selama ini, Ara belum menyerahkan atau melakukan diskusi mengenai peta jalan program 3 juta rumah bersama Komisi V DPR RI. Untuk itu, Ia mengungkap perlu waktu untuk fokus dalam merumuskan peta jalan program 3 juta rumah.
“Karena ini peta jalan, terus terang saya membutuhkan pikiran. Kalau perlu tiga hari (rapat) pun saya siap rapat supaya kita bisa bisa mendalami gitu,” ujarnya.
