Sosok Leonard Darmawan, WNI Meninggal di Singapura saat Event Lari, Lulusan NTU
Whiesa Daniswara May 01, 2025 07:34 PM

TRIBUNNEWS.com - Warga Negara Indonesia (WNI), Leonard Darmawan, meninggal ketika berpartisipasi dalam ajang 2XU Compression Run di Singapura, Minggu (27/4/2025).

Dalam laporan The Straits Time, Leonard dikatakan sempat mengalami kolaps saat pertengahan lari setelah menempuh jarak 19 kilometer.

"Sekitar pukul 06.19 WIB, setelah menempuh jarak 19 km, Leonard tiba-tiba tergeletak di tanah," kata Duta Besar Indonesia untuk Singaputa, Suryo Pratomo.

Meski kolaps, imbuh Suryo, Leonard sempat berkomunikasi dengan pelari lainnya.

Leonard juga sempat mendapat pertolongan pertama dari pejalan kaki, sampai ia dibawa ke Singapore General Hospital.

"Saat itu, ia masih sadar dan masih berbicara dengan pelari lainnya. Namun, kondisinya memburuk dan ia diberikan CPR (resusitasi jantung paru) oleh seorang pejalan kaki," jelas Suryo.

Sayang, Leonard dinyatakan meninggal pada pukul 08.01 WIB, akibat gagal jantung dan pernapasan.

"Berdasarkan surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh Otoritas Ilmu Kesehatan, Leonard meninggal karena gagal jantung dan pernapasan," kata Suryo.

Jenazah Leonard telah dipulangkan ke Jakarta pada Selasa (29/4/2025).

Sosok Leonard Darmawan

Dalam pemberitaan The Straits Time, Leonard Darmawan yang masih berusia 23 tahun, disebutkan bekerja sebagai Process Engineer di Singapore Refining Company yang berlokasi di Pulau Jurong.

Ia bekerja di perusahaan tersebut sejak Oktober 2024, menurut akun LinkedIn-nya.

Artinya, Leonard baru bekerja di Singapore Refining Company selama 8 bulan.

Leonard diketahui pernah bersekolah di bawah yayasan Kanisius dan lulus pada 2020.

Ia kemudian melanjutkan kuliah ke Nanyang Technological Univeristy Singapore (NTU) dan meraih gelar Sarjana Teknik pada 2024.

Demi masuk NTU, Leonard rajin mengikuti bimbingan belajar untuk materi A Level yang digunakan untuk tes.

Ia juga belajar khusus untuk Kimia, Fisika, dan Matematika selama satu tahun full.

"Aku ikutin suatu bimbingan belajar untuk materi A level yang akan diteskan (seleksi perguruan tinggi)."

"Aku belajar selama sekitar satu tahun di kelas 12 untuk belajar Kimia, Fisika, dan Matematika," cerita Leonard saat wawancara bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura, Juli 2024.

Sebelum bekerja di Singapore Refining Company, Leonard sudah memiliki banyak pengalaman magang di beberapa perusahaan.

Contohnya, ia pernah menjadi karyawan magang di Ageing Asia selama tiga bulan, terhitung sejak Juni sampai Agustus 2021.

Pada Mei 2022, Leonard juga magang di ExxonMobil sebagai Process Engineer.

Dari ExxonMobil, Leonard magang di MSD selama delapan bulan, terhitung sejak Januari 2023.

Awalnya, ia magang sebagai Operations Support Specialist, lalu menjadi PTO Engineer.

(Pravitri Retno W)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.