TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) turut memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendiktisaintek). Kegiatan yang digelar pada 2 Mei 2025 ini bertempat di Graha Diktisaintek, lantai 2 Gedung Kemendiktisaintek. Pada kegiatan ini juga turut digelar Peluncuran Logo Diktisaintek Berdampak oleh Mendiktisaintek.
Mahasiswa UNJ yang terdiri dari: (1) Arsy Alya Hamdani Putri yang merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Rias Fakultas Bahasa dan Seni; (2) Putu Sadianingsih yang merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum; (3) Desta Anggraeni yang merupakan mahasiswa Prodi PGPAUD Fakultas Ilmu Pendidikan; (4) Idetha Putri Kurnia yang merupakan mahasiswa Prodi Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni; dan (5) Amanda Ameliany Putri yang merupakan mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mempersembahkan tarian "Kinang Kilaras" dihadapan Mendiktisaintek, para jajaran pejabat Kemendiktisaintek, para rektor dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, diantaranya turut hadir juga Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ.
Tarian "Kinang Kilaras" yang dipersembahkan 5 mahasiswa UNJ ini berasal dari Jawa Tengah dan sarat akan nilai-nilai budaya lokal. Kata "Kinang" dalam budaya Jawa merujuk pada sirih pinang, yaitu simbol keramahan, penghormatan, dan persaudaraan yang biasa disuguhkan kepada tamu dalam tradisi masyarakat Jawa. Sedangkan "Kilaras" berarti selaras atau seimbang.
Secara filosofis, tarian "Kinang Kilaras" menggambarkan keharmonisan hidup bermasyarakat yang merupakan gerakan tari yang lemah gemulai dan teratur mencerminkan pentingnya keselarasan (kilaras) dalam kehidupan sosial, di mana setiap individu berperan menjaga keseimbangan dan kerukunan dalam komunitasnya. Lalu pada tarian tersebut juga mengandung makna filosofi gotong royong dan kebersamaan. Pada tarian ini sering ditampilkan secara berkelompok, melambangkan nilai gotong royong. Hal ini merupakan warisan kearifan lokal Jawa yang menekankan kerja sama dan solidaritas. Kemudian filosofi pelestarian budaya dan nilai luhur. Melalui simbol sirih-pinang (kinang), tarian ini menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai tradisi dan sopan santun yang diwariskan leluhur.
Dengan menampilkan tarian "Kinang Kilaras" dalam acara Hardiknas, mahasiswa UNJ tidak hanya menunjukkan kemampuan artistik, tetapi juga menjadi agen pelestari nilai-nilai budaya luhur bangsa. Tentu ini menjadi kebanggan tersendiri bagi UNJ karena mahasiswanya dapat menampilkan kemampuannya dan komitmen untuk melestarikan nilai budaya luhur bangsa.
Selain persembahan tarian, mahasiswa UNJ atas nama Devi Lavia yang merupakan mahasiswa Prodi Statistika Fakultas Matematikan dan IPA juga turut berpartisipasi menjadi penyanyi solo pada peringatan Hardiknas tersebut. Devi Lavia mempersembahkan lagu "Meraih Bintang" pada acara ini. Devi Lavia sendiri memiliki prestasi yang sangat luar biasa dalam bidang tarik suara, diantaranya Juara 3 lomba vokal pada acara industrial engineering Festival President University 2021.
Atas partisipasi mahasiswa UNJ dalam kegiatan peringatan Hardiknas yang diselenggarakan oleh Kemendiktisaintek, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para mahasiswa UNJ yang telah turut serta dalam memeriahkan peringatan Hardiknas 2025 di Kemendiktisaintek melalui penampilan seni budaya yang menginspirasi. Partisipasi mahasiswa UNJ ini, khususnya dalam menampilkan Tarian Kinang Kilaras dan persembahan lagu, tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi simbol nyata komitmen generasi muda dalam melestarikan budaya bangsa. Dengan semangat, dedikasi, dan kreativitas yang mahasiswa UNJ tunjukkan, telah membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya soal ilmu di ruang kelas, tetapi juga soal karakter, identitas, dan cinta terhadap warisan leluhur.
“Keterlibatan mahasiswa UNJ dalam kegiatan seperti ini adalah wujud nyata dari semangat belajar dengan penuh makna, bergerak bersama, dan menjaga keberagaman Indonesia,” ungkap Prof. Komarudin.
Sementara itu Yasep Setiakarnawijaya selaku Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UNJ yang turut mendampingi keenam mahasiswa UNJ yang tampil dalam peringatan Hardiknas yang diselenggarakan Kemendiktisaintek mengatakan bahwa penampilan mahasiswa UNJ hari ini merupakan salah satu prestasi membanggakan yang dipersembahkan mahasiswa UNJ.
“Pimpinan berkomitmen berusaha memfasilitasi secara maksimal agar mahasiswa dapat menampilkan tari dan menyanyi solo yang membuat UNJ diapresiasi oleh Kementerian, civitas UNJ dan masyarakat luas,” ungkap Yasep Setiakarnawijaya. (*)